Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar secara resmi mengumumkan susunan kepengurusan baru di bawah nakhoda Airlangga Hartarto. Pengumuman kepengurusan baru digelar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).
Dalam kepengurusan baru ini, Airlangga Hartarto mempercayakan posisi Sekjen yang ditinggalkan Idrus Marham kepada Letjen (purn) Lodewijk Freidrich Paulus.
“Ya, saya dapat informasi demikian (Lodewijk menjadi sekjen Golkar), tapi tentu kita harus mendengarkan resmi, pengumunan resmi dari Ketum Pak Airlangga sendiri,” kata Wasekjen Golkar demisioner, Ace Hasan Syadzily.
Di dunia militer, karier Lodewijk cukup mentereng. Jabatan terakhirnya ialah Danjen Kopassus ke-24. Dia pensiun pada tahun 2015, setelah berkarier di militer kurang lebih 34 tahun.
Nama Lodewijk sendiri merupakan satu dari beberapa politikus Golkar yang santer dikabarkan akan mengisi pos sekjen. Selain Lodewijk, ada Happy Bone Zulkarnain dan Ibnu Munzir. Kabar terakhir sebelum penunjukan ini, Lodewijk disebut bersaing ketat dengan Happy Bone.
Di sisi lain, Menteri Sosial (Mensos), Idrus Marham ternyata masih tetap merangkap jabatan sebagai pengurus Golkar. Bahkan, jabatan Idrus Marham cukup mentereng. Yakni sebagai Korbid Hubungan Eksekutif-Legislatif Golkar.
Meski begitu, Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang juga rangkap jabatan sebagai Menteri Perindustrian menjamin Idrus tetap memprioritaskan pekerjaannya sebagai Mensos. Posisinya sebagai Korbid, kata Airlangga, tak akan sesibuk urusannya sebagai Mensos.
“Kalau Pak Idrus fokus di kementerian. Ini (Korbid Hubungan Eksekutif Legislatif Golkar) jabatan portofolio. Itu tidak sebanyak pekerjaan di Mensos,” kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Jl Anggrek Neli Murni, Jakarta Barat, Senin (22/1/2018).
Dalam revitalisasi kepengurusan Golkar ini Airlangga mengatakan ada perampingan organisasi yang sebelumnya 305 anggota menjadi 275 untuk pengurus partai. Sebanyak 75 di antaranya merupakan kader perempuan.
“Revitalisasi kali ini merampingkan, sebeumnya 305 pengurus sekarang jumlahnya 251, 75 di antaranya adalah pengurus perempuan,” ucap Airlangga.
Seperti diketahui, Jokowi telah berkomitmen saat kampanye Pilpres dan ditegaskan kembali setelah terpilih terkait rangkap jabatan di eksekutif dan Parpol.
“Satu jabatan saja belum tentu berhasil, apalagi dua,” tegas Jokowi saat itu.
Namun komitmen Jokowi ini dihancurkannya sendiri di tahun politik 2018 ini. Berbagai kalangan menuding, Jokowi menelan ludah sendiri demi perhelatan Pilpres 2019.(dtc/ziz)