Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto didampingi Ketua DPD Partai Golkar Jatim M Sarmuji ketika memberikan arahan singkat kepada 38 ketua Golkar Kabupaten/Kota di kantor DPD Golkar Jl A. Yani Surabaya, Selasa (14/9/2022) malam.
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan Partai Golkar berpeluang besar menang di Jawa Timur pada Pemilu 2024.
Airlangga mengatakan bahwa Golkar adalah partai tengah. Saat ini dekat dengan para ulama, dekat dekat pesantren dan dekat dengan NU. Karena itu sekarang tidak boleh lagi ada sekat sekat antara Golkar dengan Kiai, ulama, pesantren dan NU.
Airlangga Hartarto menyatakan senang dan bangga bahwa ternyata Pak M. Sarmuji (Ketua DPD Golkar Jatim,red) adalah alumni pondok pesantren, yang tentu saja Golkar Jawa Timur semakin diterima oleh Nahdliyin.
“Pak Sarmuji dianggap orangnya luwes dan bisa diterima ulama dan pesantren. Golkar Jawa Timur harus bangkit dan menang di Pemilu 2024 akan datang,” tegas Airlangga Hartarto ketika memberikan arahan singkat kepada 38 ketua Golkar Kabupaten/Kota di kantor Golkar Jalan A. Yani Surabaya, Selasa (14/9/2022) malam.
Beberapa waktu lalu dirinya sudah sowan ke para ulama dan pesantren. Dan Surabaya ini sudah beberapa kali ia kunjunginya, termasuk mengapa deklarasi KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) di Surabaya. Itu tidak lain karena Partai Golkar berpeluang menang di Surabaya.
Airlangga Hartarto yang juga Menteri Koordintor bidang ekonomi pada kabinet Jokowi ini mengakui, Golkar memang belum pernah menang di Jawa Barat. Namun di Jawa Tengah Golkar tengah memasuki dan berusaha merebut kembali. Sedangkan Jawa Timur ini adalah daerah perang, perang untuk memenangkan Pemilu 2024.
Dalam kesempatan tersebut Airlangga Hartarto meminta kepada 38 ketua DPD Golkar Kabupaten/kota untuk allout memenangi pemilu di daerahnya masing masing. Sebab itu Golkar Jawa Timur harus satu komando.
Untuk bisa memenangi peperangan tersebut, Golkar tidak boleh bisa di ganjang ganjing. Pemilu 2024 hanya tinggal menyisakan sekitar 500 hari lagi, maka mulai sekarang sosialisasi harus di gencarkan. DPP juga sudah menyisir para fungsionaris.
“Pak Sarmuji saya minta juga terus mendorong fungsionarisnya untuk kerja kerja politik. Jika ada fungsionaris yang rangkap agar segera diberikan teguran. Segera lakukan klarifikasi dan diberikan tindakan tegas. Sebab saya dengar ada juga yang rangkap, duplikasi,” tegasnya
Ketua Umum Airlangga sebelum melakukan konsolidasi dengan mengundang 38 ketua DPD kabupaten/kota, juga melakukan kunjungan silaturahim ke Ponpes Zainul Hasan Genggong Desa Pajarakan Probolinggo. Saat itu Airlangga ditemani Ketua Jawa Timur M Sarmuji dan beberapa pengurus DPP dan Jatim. (KN01)