KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

AIMI : Iklan Susu Formula Dapat Hambat Program ASI Eksklusif

ilustrasi-AimiSurabaya (KN) – Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) menilai iklan susu formula yang kerap muncul di media masa seperti televisi, radio dan koran dapat menghambat Program pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif.“Iklan susu formula dapat membodohi para pemirsa dan konsumennya, karena bisa mempengaruhi ibu untuk tidak memberikan ASI Eksklusif, ini sudah melampaui batas etika,” kata Konsultan AIMI, Risqa Tri Prasista, Senin (11/1/2016).

Menurutnya, sebelumnya iklan susu formula pasarnya tidak ada, berkat gencarnya promosi sekarang dapat menciptakan pasar. “Kondisi ini bisa jadi penghalang utama untuk mewujudkan program pemberian Air Susu Ibu (ASI) ekslusif pada bayi,” katanya.

Padahal lanjut Risqa, ASI adalah minuman terbaik yang tidak bisa sitandingi susu formula apapun. Sehingga bisa dipastikan Ibu menyusui tidak memerlukan susu khusus, karena belajar dari hewan yang menyusui tidak ada di antara mereka yang minum susu.

Jika iklan susu formula demikian masif, menurut dia, maka akan semakin membuat pemberian ASI ekslusif kepada bayi menjadi berkurang. Saat ini banyak dari orang tua khususnya ibu-ibu yang engan memberikan ASI ekslusif.

Dengan banyaknya pekerjaan dan kesibukan menjadikan orang tua lupa untuk memberikan ASI ekslusif. ”Jika dinilai, ASI eksklusif gizinya tidak dapat ditandingi susu formula yang harganya paling mahal sekalipun,” tegasnya.

Sementara Bidang Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Edi Suroso mengatakan, selain ASI eksklusif saat ini yang menjadi perhatian adalah masalah Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Banyak manfaat yang diperoleh dari IMD antara lain menjaga suhu tubuh tetap hangat.

Bayi mendapatkan cairan colostrum yang penting bagi kekebalan tubuh. Cairan tersebut mengandung sel darah putih dan anti bodi immunoglobulin yang membantu melapisi usus bayi. Melakukan IMD memudahkan rangsangan produksi ASI agar lancar, mempererat kasih sayang ibu pada bayi, bayi akan merasa tenang dengan adanya kontak kulit bayi ke kulit ibu, dan juga pernapasan dan detak jantung lebih stabil. (rif)

Related posts

Upadte Covid-19 di Jatim 16 Juni, Pasien Sembuh Bertambah Jadi 2.384 Orang

kornus

Partai Bulan Bintang Resmi Ditetapkan jadi Peserta Pemilu 2019

redaksi

Jelang Pelaksanaan Pameran Virtual, Pemkot Surabaya Mulai Promosikan Produk UMKM

kornus