KORAN NUSANTARA
Headline indeks Nasional

Ahok Tumbang, Wapres Jusuf Kalla Amengapresiasi KemenaAnis -Sandi Menang

Jakarta (KN) – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI putaran kedua telah usai digelar, semua lembaga hitung cepat memenangkan pasangan calon Anies Baswedan – Sandiaga Uno dengan selisih lebih dari 10 persen. Dapat dipastikan, Anis – Sandi akan menjabat Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2017 hingga 5 tahun ke depan.Selisih suara antara Anies-Sandi dan Ahok-Djarot dari berbagai hasil hitung cepat sangat jauh, belasan persen. Misalnya, versi SMRC, Ahok-Djarot dapat suara 41,94 dan Anies-Sandi 58,06%. Menurut LSI, perbandingan suara kedua pasangan ini 44,49% : 55,41% dan Polmark 42,47% : 57,53%.

Lazimnya basa-basi politik setelah pemilihan umum, Basuki Tjahaja Purnama memberikan ucapan selamat kepada Anies Baswedan. “Selamat Pak Anies dan Pak Sandi. Kami harap lupakan semua kampanye dan pilkada. Jakarta ini rumah kita bersama,” kata Ahok saat memberikan keterangan pers di Media Center Basuki- Djarot di Ballroom Pullman, Rabu (19/4/2017) sore.

Dalam waktu bersamaan, Anies Baswedan juga demikian. “Pak Basuki dan Pak Djarot adalah putra terbaik bangsa Indonesia yang sudah mengabdi,” kata Anies, dalam konferensi pers di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/4/2017) sore.

Selisih suara belasan persen hasil hitung cepat itu dipastikan bertahan hingga akhir penghitungan riil oleh KPU Jakarta. Kalaupun angkanya bergeser, perubahannya tidak banyak. Artinya dengan selisih sebesar itu, tidak ada lagi peluang untuk mengajukan gugatan sengketa pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Sebab, dengan jumlah penduduk Jakarta di atas 12 juta jiwa, sesuai UU No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah, batas perbedaannya adalah 0,5% dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh KPU Provinsi.

Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) pun mengapresiasi kemenangan Anis – Sandi. Namun Wapres, program-program bagus yang ‘diwariskan’ pasangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat mesti dipertahankan.

“Banyak program yang bagus di zamannya Ahok, misal sistem smart city, operasional, itu kebersihannya bagus,” puji JK di rumah dinasnya Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2017) sore.

Namun sayangnya, lanjut JK, sistem yang bagus itu tidak didukung cara berkomunikasi yang baik. “Ahok salah satu kekurangan besarnya kan adalah cara berkomunikasi?” katanya.

Untuk itu, sistem yang sudah baik itu mesti diteruskan dengan meningkatkan cara berkomunikasi yang baik. Selain itu JK mengingatkan, Jakarta itu dinamis. “Jadi masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dikerjakan Anis-Sandi mulai dari kemacetan, banjir, perumahan hingga lapangan pekerjaan,” papar JK.

Di tempat terpisah, tepatnya di Hotel Pullman, Jalkarta Pusat, Rabu (19/4), pasangan Basuki Tjahaja Purnama – Djarot Saiful Hidayat dengan didampingi sejumlah relawan pendukungnya telah mengucapkan selamat atas kemenangan Anis – Sandi sekaligus meminta warga Jakarta melupakan konflik selama kampanye. (red)

Related posts

Pasukan Garuda Darfur Meresmikan Masjid di Sudan

kornus

Permudah Pemasaran Toko Kelontong dan UMKM, Pemkot Surabaya Akan Melaunching Aplikasi Peken

kornus

Panglima TNI : Bhinneka Tunggal Ika Kekuatan Bangsa Indonesia

kornus