Kota Malang (MediaKoranNusantara.com) – Komisi C DPRD Jawa Timur (Jatim) mengapresiasi hasil operasi kinerja Bank Jatim, khususnya Cabang Kota Malang. Meski di tengah situasi pandemi Covid-19, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim ini telah berhasil mencatatkan kinerja yang positif.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisi C DPRD Jatim, Abdul Halim sesuai hearing dengan Bank Jatim cabang Malang dalam kunjungan kerja Komisi C di Kota Malang, Rabu (26/1/2022) pagi.
“Alhamdulillah, dari paparan yang tadi disampaikan, bahwa mereka sudah frame dalam koridor kinerja untuk melaksanakan peningkatan-peningkatan pelayanan terhadap Bank Jatim yang ada di Kota Malang,” kata Abdul Halim.
Terlebih lagi, kata dia, Bank Jatim Cabang Kota Malang bersama Bank Jatim Pusat di Surabaya menjadi pusat teknologinya perbankan di seluruh Indonesia. Bahkan pula menjadi pilot project teknologi perbankan di seluruh Indonesia.
“Bagaimana kemudian Bank Jatim ini memiliki sumber daya yang betul-betul mampu mengimbangi dari pada bank lain di luar milik BUMD. Sehingga kami sangat mengapresiasi,” jelas politisi Partai Gerindra Jatim ini.
Dari paparan yang disampaikan pihak Bank Jatim, Abdul Halim menyebutkan, bahwa meski di masa pandemi, sektor perbankan tersebut berhasil mencatatkan kinerja positif. Salah satunya yakni, Non Performing Loan (NPL) yang tercatat masih di bawah 5 persen dari ambang batas 2 persen.
“Kita harus memaklumi karena pandemi banyak turbulensi, kontraksi yang terjadi. Sehingga masyarakat yang memiliki tanggungan kepada Bank Jatim agak tersendat dalam rangka mengembalikan kredit yang masih mereka miliki. Tapi saya kira kalau masih di bawah 5 persen sangat luar biasa,” tegasnya.
Apalagi, kata Halim, dari informasi yang disampaikan, di Kota Malang ini sedikitnya terdapat empat Kanwil perbankan milik swasta. Tentu saja keberadaan bank milik swasta ini dapat mempengaruhi hasil operasi kinerja Bank Jatim.
“Sehingga kita ini betul-betul ingin memberikan dorongan yang luar biasa. Sebab apa? Kita tahu bahwa BUMD dalam kategori sehat yang dimiliki Pemprov Jatim adalah Bank Jatim,” ujarnya.
Meski begitu, Politisi Partai Gerindra ini juga menyadari, masih adanya kekurangan di tubuh Bank Jatim. Namun demikian, bagi dia, kekurangan itu merupakan hal wajar yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan secara bertahap.
“Bahwa di sana-sini ada kekurangan, saya kira itu hal biasa karena Bank BUMD. Maka ini yang kemudian harus kita pahami dan kita sadari,” tuturnya.
Makanya, Abdul Halim menegaskan, bahwa kehadiran Komisi C DPRD Jatim ke Kantor Bank Jatim Cabang Kota Malang tersebut, bertujuan untuk memberikan dukungan dan dorongan. Kunjungan ini sekaligus untuk mengetahui langsung bagaimana kondisi dari seluruh perangkat yang dimiliki Bank Jatim.
“Kehadiran kita selain fungsi sebagai pengawasan, kita juga memberikan dorongan. Karena apapun, Bank Jatim ini adalah BUMD yang luar biasa sampai hari ini,” pungkasnya.
Kunjungan kerja Komisi C DPRD Jatim ke Kota Malang pada 24 -26 januari 2022, dipimpin langsung oleh Ketua Komisi C Abdul Halim dan diikuti anggota Komisi C diantaranya, Pranaya Hudha, anggota Komisi C dari Fraksi Partai Golkat, Agustin Poliana dari Fraksi PDIP, H Gatot Supriaydi dari Fraksi PIDP dan Lilik Hendarwati dari Fraksi PKS, serta beberapa anggota Komisi C DPRD Jatim lainya. (KN01)
Foto : Ketua Komisi C DPRD Jatim Abdul Halim bersama anggota Komisi C lainya, hearing dengan Bank Jatim cabang Malang beseerta jajaran di Kota Malang, Rabu (26/1/2022) pagi.