Surabaya (KN) – Perhelatan kejuaraan menembak antar-benua “AustralAsia Handgun Championship (AAHC) 2016” resmi dibuka pada Minggu (28/8/2016) sore di Taman Surya Surabaya. Sebanyak 500 peserta dari 23 negara akan berkompetisi menjadi yang terbaik dalam hal membidik sasaran tembak.Sesaat sebelum lomba, perwakilan peserta dari tiap negara berkeliling mengendarai jeep dengan rute Jl Jimerto, Jl Jaksa Agung Suprapto melewati Jl Wali Kota Mustajab, Jl Genteng Kali, Jl Tunjungan, Jl Gubernur Suryo, Jl Yos Sudarso dan finish di Taman Surya. Sebagian peserta lainnya devile berjalan kaki dari Jl Jimerto menuju Taman Surya via Jl Jaksa Agung Suprapto.
Sesampai di Taman Surya, seluruh peserta disambut dengan dadak merak. Masing-masing nama negara tercantum di bagian atas dadak merak yang merupakan ikon tarian reog ini. Para peserta terlihat antusias berfoto bersama dadak merak tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden Internasional Practical Shooting Confederation (IPSC) Nick Alexakos mengatakan, dirinya senang bisa kembali ke Indonesia. Terakhir kali Nick berkunjung ke Indonesia adalah pada 2008 saat Bali menjadi tuan rumah turnamen World Shoot.
Menurut Nick, masyarakat Indonesia sangat ramah dan menyenangkan, sehingga dia selalu antusias bila kembali ke Indonesia. Pria berkebangsaan Kanada ini mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kota Surabaya dan Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) sehingga AAHC 2016 dapat terselenggara di Surabaya.
“Saya berharap semua kontestan dapat berkompetisi dengan baik dan menikmati keindahan Kota Surabaya,” kata Nick.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan, Surabaya memang kerap dipercaya menjadi tuan rumah berbagai event internasional. Menurut dia, momentum ini merupakan kesempatan untuk memperkenalkan budaya dan tradisi Surabaya ke dunia internasional.
“Surabaya selalu berupaya menjadi tuan rumah yang baik. Saya harap seluruh peserta AAHC 2016 mendapatkan kenangan yang tak terlupakan setelah berkunjung ke Surabaya,” ujarnya. (anto)