Jakarta (KN) – Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo mengatakan bahwa saat ini kerja tim pemburu aset Bank Century di luar negeri belum maksimal. Hal ini dapat terjadi karena belum ada kerjasama yang baik di antara pihak-pihak yang tergabung dalam tim pemburu aset. “Saya sampaikan agar koordinasi Menkumham dan Menkopolhukam terus dilakukan,” ucap Agus Martowardoyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/03/2013).
Agus juga menyatakan semua pihak yang tergabung dalam tim pemburu aset Bank Century di luar negeri seharusnya bekerja lebih fokus. Pasalnya pengembalian aset Bank Century untuk disita menjadi milik negara tidaklah mudah. “Idealnya upaya menagih ratusan juta dolar uang negara juga harus dilakukan semua pihak,” cetusnya.
Calon Gubernur BI ini pun menjelaskan jika Tim pemburu aset Bank Century di luar perlu meningkatkan koordinasi dengan para duta besar Indonesia. Menurutnya duta besar merupakan ujung tombak upaya pengembalian aset Bank Century.
Sementara tim pengawas Century juga mempertanyakan kinerja Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana yang menjabat sebagai Ketua Tim Terpadu Kemenkumham untuk pemburuan aset kasus Bank Century.
“Timwas Century meminta kehadiran Denny Indrayana untuk menjelaskan kinerjanya mengenai aset Century itu. Kenapa nama yang disebut tidak datang dalam rapat ini? Rapat ini tidak ada pola kalau yang berkepentingan tidak hadir. Pak Denny sudah mondar-mandir tapi tidak jelas hasilnya,” kata anggota Timwas Century Fahri Hamzah di Jakarta, Rabu (13/3/2013).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Anggota Timwas Century dari Fraksi Partai Golkar Chairuhman Harahap. Dia meminta Menkumham Amir Syamsuddin untuk menegur Denny Indrayana karena kinerjanya yang dinilai kurang baik dalam mengupayakan pengembalian aset kasus Bank Century.
“Saya minta Wamenkumhan, Pak Amir Syamsuddin dapat menegur saudara Denny,” ujar Chairuhman. (red)