KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Halal Bihalal di Momen Lebaran, Wali Kota Eri Apresiasi Kontribusi KSH dalam Mengentas Stunting dan Kemiskinan

Moment halal bihalal.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar halal bihalal bersama Kader Surbaya Hebat (KSH) di Taman Surya Balai Kota Surabaya. Halal bihalal dalam suasana Lebaran ini, diikuti sekitar 48 ribu KSH yang dilaksanakan secara bertahap sejak Jumat (19/4/2024) pagi.

Halal bihalal sekaligus silaturahmi bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Ketua TP PKK Kota Surabaya Rini Indriyani juga diikuti sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD), Camat dan Lurah di lingkup Pemkot Surabaya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa selama ini Kader Surabaya Hebat berperan penting dalam membantu pemkot mengentas kemiskinan, pengangguran, stunting hingga anak putus sekolah.

“Karena dengan Kader Surabaya Hebat, Surabaya bisa turun terkait dengan kemiskinan, stunting, hingga pengangguran. Semuanya berkat Kader Surabaya Hebat yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya,” kata Wali Kota Eri ditemui usai acara halal bihalal.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surabaya mencatat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Surabaya pada tahun 2021 di angka 9,68 persen, dan turun pada tahun 2022 menjadi 7,62 persen. Bahkan, pada tahun 2023, turun lagi menjadi 6,76 persen.

Selain TPT, BPS juga mencatatkan data kemiskinan Surabaya selama 3 tahun terakhir. Pada tahun 2021 kemiskinan berada di angka 5,23 persen atau sekitar 152,49 ribu jiwa, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 4,72 persen atau sekitar 138,21 ribu jiwa, dan di tahun 2023 turun lagi menjadi 4,65 persen atau sekitar 136,37 ribu jiwa.

Tidak hanya itu, selama ini KSH juga berperan penting dalam membantu pemkot menekan angka stunting. Karenanya, angka stunting di Kota Surabaya akhirnya terendah se-Indonesia. Data hingga awal bulan Maret 2024, angka stunting di Surabaya tersisa 255 anak. Sementara 47 kelurahan dan 5 puskesmas di Surabaya sudah zero stunting aktif.

Wali Kota Eri kembali menjelaskan, bahwa Kader Surabaya Hebat adalah orang-orang yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat lain. Karena itu, di dalam KSH ini ada RT/RW, LPMK, Bunda Paud, Bunda Posyandu, Kader Lingkungan, PKK, kelompok pengajian, lurah-camat, hingga wali kota.

“Sehingga nanti insyaallah dalam pembentukan Kampung Madani, maka Kader Surabaya Hebat akan menjadi satu dalam setiap RW. Maka di situ tidak ada lagi jentik (nyamuk), tidak ada lagi lingkungan kotor, tidak ada anak yang tidak sekolah,” bebernya.

“Alhamdulillah itu terjadi, sekarang saya mengundang untuk silaturahmi dan halal bihalal sekaligus mengucapkan terima kasih,” imbuh Cak Eri, sapaan lekat Wali Kota Surabaya

Untuk itu, Cak Eri menegaskan sejak menjadi wali kota, ia ingin membangun Surabaya ini dengan kekeluargaan. Artinya, Kota Surabaya tidak dibangun secara kelompok yang dapat menimbulkan persaingan.

“Sehingga dengan halal bihalal ini akan menunjukkan bahwa semuanya adalah Kader Surabaya Hebat,” ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) ini.

Baginya, jika seluruh Kader Surabaya Hebat bergerak di setiap RW, maka tidak ada lagi anak-anak nakal maupun anak putus sekolah. Sebab, itu juga menjadi tujuan dari setiap orang tua dan tentunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Karena wali kota itu sebenarnya sebagai orang tua, bukan sebagai kepala daerah yang berkuasa, tidak. Tapi sebagai orang tua seperti orang tua lainnya yang kita menyiapkan anak-anak kita, cucu kita menjadi yang terbaik,” pungkasnya.

Sebagai informasi, halal bihalal dan silaturahmi bersama KSH ini dilaksanakan secara bergantian di Taman Surya, Balai Kota Surabaya. Untuk tahap pertama pada Jumat (19/4/2024) pagi, diikuti KSH wilayah Kecamatan Dukuh Pakis, Sawahan dan Tambaksari Surabaya. (jack)

Related posts

Gubernur Jatim Lantik Dr. Hudiono Sebagai Pj Bupati Sidoarjo

kornus

Wagub Jatim : Parpol Harus Laksanakan Keterbukaan Informasi

kornus

Warga Ketandan Bersih-Bersih Pendopo Balai Budaya Cak Markeso di Program Surabaya Bergerak

kornus