KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Wali Kota Eri Ungkap Alasan Bentuk Koordinator KSH di Setiap Bidang

Para koordinator KSH.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta agar dibentuk Koordinator Kader Surabaya Hebat (KSH) pada setiap bidang di tingkat kelurahan. Pembentukan koordinator KSH di setiap bidang ini diharapkannya dapat menjadi kekuatan dalam mendorong pembangunan dan kemajuan Kota Surabaya.

“Semuanya Kader Surabaya Hebat. Tapi di tingkat kelurahan, ada koordinatornya. Koordinator anak, berarti Bunda PAUD. Kemudian ada koordinator kesehatan, koordinator lingkungan,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Sabtu (15/7/2023).

Wali Kota Eri Cahyadi menjelaskan, bahwa koordinator KSH ini akan mengkoordinir kegiatan pada setiap bidangnya. Namun demikian, koordinator tersebut juga menjadi anggota pada bidang yang lain.

“Jadi ketika waktunya lingkungan, koordinatornya satu. Tapi pada waktu kesehatan, koordinator lingkungan ini bisa menjadi anggota. Inilah Surabaya, kekuatan kita di sana, jadi semoga bisa terbentuklah Kampung Pancasila,” ujarnya.

Menurutnya, Kota Surabaya ini dibangun dengan kekuatan gotong-royong dan kebersamaan. Makanya ia menyatakan bahwa tidak ada perbedaan Kader Surabaya Hebat (KSH) antara satu dan yang lainnya.

“Semua adalah Kader Surabaya Hebat, tidak ada perbedaan satu dan lainnya. Tapi di setiap kelurahan, ada koordinator lingkungan, koordinator kesehatan, koordinator anak,” kata dia.

Wali Kota Eri Cahyadi juga mengungkapkan alasan membentuk koordinator Kader Surabaya Hebat pada setiap bidang. Sebab, menurutnya, di Kota Surabaya ini tidak ada orang yang paling hebat dan semuanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Ini menunjukkan bahwa di Surabaya tidak ada orang yang paling hebat, tidak ada orang yang paling sempurna. Pada setiap manusia pasti ada kelebihan dan kekurangan,” tuturnya.

Sebagai diketahui, saat ini terdapat sekitar 27.540 Kader Surabaya Hebat di Kota Pahlawan. KSH merupakan kepanjangan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di  tingkat RT/RW hingga kelurahan yang memiliki tugas cukup beragam. Mulai dari membantu menangani stunting, bayi gizi buruk, lansia, hingga menjadi fasilitator lingkungan dan kesehatan bagi warga sekitarnya. (jack)

Related posts

FKPPI Diminta Harus Cinta Tanah Air dan Mampu Mempertahankan Ideologi Pancasila

kornus

Persoalan PKL Masjid Al Akbar Terpecahkan

kornus

Dewan Desak Kemenkes Segera Cairkan Tunggakan Dana Jamkesmas Rp 16 Miliar

kornus