KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

ITS Raih Penghargaan sebagai Perguruan Tinggi dengan Lulusan PSPPI Terbanyak

Piagam penghargaan PII untuk ITS.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Turut berkontribusi membangun negeri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Perguruan Tinggi dengan Lulusan Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Terbanyak 2023. Pemberian penghargaan yang diberikan oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ini dilaksanakan pada acara Musyawarah Wilayah PII Jawa Timur, Sabtu (6/5) lalu.

Penghargaan tersebut untuk mengapresiasi ITS dalam keberhasilannya meluluskan secara keseluruhan 987 alumni maupun mahasiswa dari PSPPI sampai dengan bulan Mei 2023 ini. Angka kelulusan tersebut merupakan yang tertinggi dari semua perguruan tinggi yang ada di Indonesia.

PII sendiri merupakan sebuah organisasi keprofesian insinyur yang memberikan program sertifikasi insinyur melalui PSPPI. Program ini terbuka untuk lulusan sarjana teknik maupun terapan teknik, atau sarjana bidang sains yang disetarakan dengan sarjana bidang teknik melalui program penyetaraan dengan pengalaman kerja dalam praktik keinsinyuran minimal tiga tahun.

Secara hukum dan sebagaimana tertulis di Undang-Undang, sertifikasi ini diperlukan oleh seorang lulusan sarjana agar dapat secara resmi praktik dan bekerja sebagai insinyur di Indonesia. Oleh sebab itu, lulusan-lulusan PSPPI diakui di seluruh Indonesia sebagai lulusan-lulusan insinyur yang berkualitas.

Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS Prof Ir I Nyoman Pujawan MEng PhD CSCP menjelaskan, keinsinyuran adalah profesi yang sangat penting dalam pembangunan negeri. Lulusan-lulusan PSPPI yang dinaungi SIMT ini diharapkan dapat berperan dalam pembangunan tersebut dengan baik yang didasari dengan etika dan kode etik.

Menurutnya, peran insinyur tak terpisahkan dengan pembangunan negeri sebab berbagai inovasi maupun teknologi yang dipakai sehari-hari melibatkan riset dan pengembangan yang melibatkan insinyur. “Di setiap kemajuan ada insinyur yang berperan, mulai dari merancang, membangun, memasang, merawat, sampai mengoperasikan alat,” papar Nyoman.

Tidak hanya itu, Ketua Program Studi (Kaprodi) PSPPI ITS Ir Ridho Bayuaji ST MT PhD IPM ASEAN Eng turut menyampaikan bahwa usaha dalam meraih penghargaan ini merupakan sebuah refleksi dari motto ITS Advancing Humanity.

Sertifikasi PSPPI ini memastikan bahwa lulusan-lulusannya dapat bekerja dalam bidang keinsinyuran dengan benar dalam rangka memajukan negeri. “ITS melaksanakan PSPPI sebagai wujud berpartisipasi mencetak insinyur unggul untuk berpartisipasi membangun Indonesia maju” tutur Ridho.

Tak dipungkiri lagi, sertifikasi PSPPI ini sangat bermanfaat untuk pembangunan negeri secara keseluruhan. Walaupun begitu, menurut Ridho, jumlah lulusan PSPPI di seluruh Indonesia masih sangat kurang untuk menopang pengembangan keinsinyuran di masyarakat. Hingga kini, jumlah lulusan PSPPI masih kurang dari 1 persen atau sekitar 1,45 juta orang dari seluruh lulusan sarjana teknik maupun sarjana terapan teknik yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, Ridho mengungkapkan, ITS akan mengambil beberapa inisiatif untuk meningkatkan lulusan PSPPI ini lebih lanjut. Salah satu dari inisiatif tersebut adalah untuk menerapkan program S1 lanjut PSPPI, atau dengan mengadakan kuliah PSPPI di semester kedua dengan model sepaket dengan program S1-nya sehingga biaya sumbangan pengembangan Pendidikan (SPP) tidak menjadi terlalu mahal.

Dengan inisiatif ini, Nyoman menyambung dengan harapan bahwa ITS semakin dikenal sebagai penyelanggara PSPPI bereputasi tinggi, sehingga semakin banyak mahasiswa yang tertarik untuk mengambil program sertifikasi keprofesian ini. “Dengan demikian, ITS akan semakin berkontribusi dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkompeten untuk menunjang pembangunan” pungkasnya. (jack)

Related posts

Belum Ada Parpol Daftarkan Caleg ke KPU Surabaya

kornus

Akademisi Lintas Kampus Gagas Pusat Studi BUMN

TNI Tetap Fokus Pada Tugas Pokok

kornus