Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan (paling kiri) saat memberikan santunan pada anak yatim
Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tepat berusia ke-20 pada Rabu, 2 April 2022 bertepatan dengan Nuzulul Quran. Dalam kegiatan yang memperingatinya Ketua DPW PKS Jawa Timur menegaskan komitmennya untuk terus membela rakyat Jatim.
Selain itu, PKS Jatim juga memberikan santunan anak yatim, gerakan nasional berbagi, dan dialog dengan berbagai komunitas yang ada di semua kabupaten/kota.
Komitmen pembelaan kepada rakyat jawa Timur itu, disampaikan Irwan setelah kegiatan khataman Al Quran yang digelar DPW PKS Jawa Timur serentak mengajak seluruh pengurus DPD PKS dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur melalui daring.
“Alhamdulillah, tepat pada tanggal 20 April 2022, PKS menapaki usia ke-20 tahun untuk melayani dan membela rakyat. Bertepatan dengan bulan mulia, Bulan Ramadhan,” ujar Irwan membuka sambutannya.
Ia menyampaikan, dengan semangat transformasi dan kolaborasi, PKS Jawa Timur punya komitmen untuk istiqomah melayani dan membela rakyat Jawa Timur, membangun hubungan dengan berbagai kalangan, dan membuka pintu seluas-luasnya untuk bersama mewujudkan masyarakat Jawa Timur menjadi lebih adil, makmur, dan sejahtera.
Irwan menyampaikan bahwa hal itu terkait erat dengan visi PKS sebagai partai Islam rahmatan lil alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat dan NKRI.
PKS, menurutnya lahir ketika denyut nadi reformasi mulai berdetak dan menggerakkan langkah perubahan. Irwan menyebut, di dalam tubuh PKS, mengalir darah para pejuang reformasi. Di dalam jiwa PKS, tertanam semangat perjuangan Reformasi.
“PKS berhutang nyawa kepada para mahasiswa yang gugur saat berjuang melalui gerakan Reformasi. Tanpa mereka, gerakan perubahan hanya menjadi impian. Tanpa mereka, demokrasi bisa jadi tidak akan hadir di bumi pertiwi. Hormat dan rasa terimakasih, kita haturkan kepada pemuda-pemuda pemikul beban perubahan di Indonesia. Semangat mereka tak akan lekang oleh zaman. InsyAllah,” kata pria 46 tahun ini.
PKS Jatim, Irwan melanjutkan, telah membentuk dewan pakar yang beranggotan purnawirawan TNI/Polri serta tokoh profesional.
“Ini membuktikan keterbukaan buat PKS bukan semata basa-basi atau iklan politik, melainkan realitas yang harus dikelola dengan konstruktif. Sebuah organisasi atau partai politik mestinya menjadi cermin dari keragaman masyarakat dan bangsa Indonesia,” tegas pria yang pernah menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur selama 2 periode itu.
Irwan juga menyampaikan bahwa PKS juga menggalang Silaturahim Kebangsaan kepada tokoh-tokoh nasional dan daerah. “Kami sudah melakukan silaturahim kebangsaan dengan Gubernur Jawa Timur, Kapolda Jatim, Kejaksaan Tinggi Jatim, MUI Jawa Timur. Kami juga sudah sowan ke PWNU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim, serta berbagai ormas lainnya,” tegasnya.
Ia menyebut PKS siap menerima nasehat dan masukan dari pemimpin organisasi kemasyarakatan seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta organisasi lain yang memiliki jasa besar bagi pembinaan umat dan bangsa.
“Sebagai organisasi yang lahir pasca reformasi 1998, PKS menyadari perjuangan para Kiai, Habaib dan Ulama dalam perjalanan sejarah bangsa. Untuk itu, PKS tidak sungkan untuk meminta arahan dan doa bagi keselamatan dan kesejahteraan bersama,” ujarnya.
Irwan kemudian menyampaikan berbagai hal yang sudah dilakukan PKS Jatim untuk rakyat dan mendukung berbagai upaya pemerintah Provinsi Jatim membangun Jawa Timur.
“Di masa Pandemi Covid-19 ini, PKS Jawa Timur telah berikhitar dengan menggelar vaksinasi massal dosis 1 dan 2, PKS Jatim juga melaksanakan gerakan berbagi untuk masyarakat terdampak pandemi,” katanya.
KS juga menyakini, membangun ketahanan keluarga adalah salah satu pondasi penting keberhasilan membangun bangsa. Dalam hal ini perhatian kepada perempuan menjadi hal yang prioritas.
Untuk mengawal derap pembangunan Jawa Timur, Irwan menjelaskan, melalui para anggota dewannya juga melalui berbagai bidang yang ada berupaya memberikan kontribusi untuk pembangunan Jawa Timur melalui berbagai sektor seperti pertanian, perekonomian, pendidikan, seni budaya.
Saat bencana melanda, Irwan menegaskan, PKS melalui relawannya selalu hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak.
Untuk pendidikan politik di masyarakat, Irwan menyampaikan bahwa PKS selalu aktif menjalin hubungan dan sinergi dengan berbagai media massa yang ada di Jawa Timur.
“Media adalah pilar demokrasi yang turut memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Kami akan terus bersinergi untuk bersinergi membangun masyarakat Jawa Timur lebih baik, in syaa Allah,” harap Irwan.(KN01)