KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks

Polisi Gadungan Rampas Motor Pengunjung Pantai Ria

Surabaya (KN) – Pengunjung Pantai Ria Kenjeran, Surabaya hendaknya berhati-hati karena ditempat rekreasi yang juga dikenal sebagai pacaran itu kini banyak penjahat yang menyaru sebagai petugas kepolisian. Untungnya petugas Polrestabes Surabaya segera berhasil meringkus lima tersangka polisi gadungan tersebut.

Modusnya, mereka yang menyaru sebagai petugas anggota reserse Kepolisian yang sedang melakukan razia mesum di areal Pantai Ria Kenjeran, Surabaya. Dengan menyaru sebagai polisi, lima pelaku tersangka ini merampas sepeda motor muda-mudi yang sedang memadu kasih tempat tersebut.

Kelima tersangka adalah Supriyantoro (28), warga J Bogen Surabaya, Muhammad Efendi (28), warga Sumberkari, Probolinggo, Tri Maryano (44), warga Jl Gajah Mada, Agus Hariyanto (26), warga Asem Papak, Sedayu, Gresik dan Maryano Lansak (26), warga Beringin Bendo, Taman, Sidoarjo.

Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti menerangkan, dalam aksi terakhirnya, para tersangka tersebut mendatangi Mat Rupin (21), pemuda asal Jl Bulak Banteng, Surabaya, dan Rina Santi (19).

Kepada keduanya, tersangka lantas meminta kartu identitas dan surat kendaraan. Mereka seolah-olah menjadi petugas keamanan layaknya petugas Kepolisian. “Korban sempat percaya karena mengira tersangka adalah polisi. Namun ketika motor Honda Supra X nopol L 4506 FA milik korban hendak dilarikan. Korban pun berontak dan ribut,” terang Suparti pada wartawan di Mapolrestabes, Kamis (1/3).

Saat terjadi keributan antara korban dan pelaku, anggota Unit Jatanum yang kebetulan berada di lokasi kemudian langsung meringkus pelaku. Selanjutnya, satu persatu tersangka lainya ditangkap polisi di lokasi berbeda.

“Dari penangkapan itu, kami juga menyita barang bukti milik korban berupa kendaraan Honda Supra X 125, nopol L 4506 FA,” terang Kompol Suparti. (wan)

Foto : Kompol Suparti menunjukan para pelaku

Related posts

Sekdaprov : SAKIP Harus Diikuti Peningkatan IPM

kornus

Guna Mengurangi Kesenjangan, Komisi E Minta Pemerintah Lakukan Penyebaran Tenega Pendidik

kornus

Koresponden Channel News Asia Salah Menafsirkan Kutipan

kornus