KORAN NUSANTARA
Hallo Nusantara indeks

Longsor di Gorontalo, 4 Penambang Emas Tewas

 

Gorontalo (MediaKoranNusantara.com) – Empat penambang emas di Gorontalo ditemukan tewas tertimbun longsor. Tim Basarnas berupaya sekuat tenaga untuk mengevakuasi jasad para penambang emas yang tertimbun longsor dengan kondisi medan yang cukup menyulitkan. Titik longsor yang menjadi fokus tim Basarnas berada di Desa Mekari Jaya, Kabupaten Phuwato, Gorontalo.

Hingga kini, Kamis (11/1/2018), petugas telah berhasil mengevakuasi tiga jenazah. Sementara satu jenazah masih dalam proses pencarian.

Ketiga jenazah yang berhasil ditemukan ialah Yanto Kune (35), Suharto Usman (49) dan Hamim Tun (23). Sedangkan yang masih dalam pencarian yaitu Dimas Usman (24).

Kepala Basarnas Gorontalo, Muslimin menyatakan, setelah tim SAR dan gabungan tiba pada Selasa malam (9/1/2018), tim langsung melakukan pencarian pada Rabu pagi (10/1/2018).

“Rabu kemarin kita sudah temukan satu korban yang tertimbun dan dinyatakan meninggal dunia. Sekarang masih dalam proses evakuasi menuju desa,” kata Muslimin, Kamis (11/2/2018).

Korban yang ditemukan di perkirakan akan tiba Jumat pagi (12/1) akibat sulitnya medan yang di lalui tim evakuasi.

“Tim rescue masih melanjutkan pencarian terhadap satu orangg korban yang belum ditemukan,” lanjut Muslimin.

Dia juga menjelaskan, curah hujan yang tinggi di lokasi tambang dan Lokasi yang terjal adalah kendala tim SAR dan gabungan dalam melakukan pencarian korban.

“Kita juga minim peralatan yang di gunakan sehingga mempersulit Tim SAR gabungan yang berada di Lokasi tambang untuk melakukan pencarian,” tegas Muslimin sambil menambahkan sulitnya jaringan komunikasi mempersulit evakuasi.

Sementara, Kapolres Pohuwato, AKB Ary Dony Setiawan menyatakan, tim yang turun melakukan evakuasi ada sekitar 14 orang.

“Informasi dari Kapolres Taluditi, tim yang berjumlah 14 orang baru tiba di lokasi tambang pada Selasa malam. Rabunya langsung melakukan pencarian,” jelas Ary Dony

Diakui Kapolres, untuk sampai kelokasi tambang tim gabungan dari SAR, kepollisian dan warga memakan waktu dua hari. Lokasi yang berbukit dan harus melewati sungai besar. Lokasi tambang emas ini sudah lama di kelola warga. Pihaknya, sulit untuk menertibkan lokasi tambang yang dinilai rawan.

“Kita juga akan berkoordinasi dengan pihak pemerintah daerah, soal tambang ini,” lanjut Kapolres.(dtc/ziz)

Related posts

Cegah Kasus Kekerasan Seksual, Wali Kota Eri Imbau Orang Tua Awasi Anak Saat di Luar Rumah

kornus

KPK tahan satu tersangka baru Korupsi di DJKA

Raskin Tak Boleh Diperjualbelikan Oleh Pihak lain

kornus