Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur Susy Susilawati menyatakan perbandingan jumlah petugas lembaga pemasyarakatan dengan jumlah warga binaan saat ini masih belum ideal.
“Idealnya itu adalah satu banding 20. Nah, contohnya di Lapas Porong jumlah sekali jaga ada 10 orang. Padahal di dalamnya ada 2.500 orang warga binaan. Seharusnya sekali jaga ada 130 orang,” katanya di sela kegiatan pelantikan pejabat administrasi dan serah terima jabatan di lingkungan Kanwilkumham Jatim, Selasa.
Ia mengemukakan, oleh karena itu pihaknya akan terus melakukan pembinaan terhadap pegawai supaya bekerja lebih maksimal dalam melaksanakan tugasnya.
“Kami juga menerima tambahan sekitar 900 orang petugas pengamanan untuk menjaga lapas dan juga rutan yang ada di Jawa Timur,” katanya.
Disinggung terkait dengan jumlah penghuni lapas dan rutan yang sudah kelebihan kapasitas dirinya mengatakan kalau akan dilakukan pola redistribusi untuk mengatasinya.
“Dengan melakukan redistribusi diharapkan bisa mengurangi kelebihan kapasitas dari masing-masing lembaga pemasyarakatan,” katanya.
Karena menurutnya, untuk mengurangi jumlah penghuni lapas dan rutan tidak mungkin dilakukan karena hal itu berhubungan dengan instansi lainnya.
“Karena bagaimanapun, kami akan tetap melayani warga binaan tersebut dengan maksimal,” ujarnya.
Terkait dengan pergantian dan mutasi pegawai ini, kata dia, merupakan hal yang wajar dilakukan untuk memberikan kesegaran dalam sebuah instansi.
“Secara nasional ada sekiatr 800 pegawai yang dilakukan rotasi. Dan biasanya kalau ada orang baru tentunya akan ada inovasi-inovasi yang dapat dilakukan,” katanya.(KN2)