Surabaya (KN) – Kepala BNN Provinsi Jatim, Brigjen Pol Fatkhur Rahman mengakui, peredaran narkoba di lapas masih banyak terjadi. Hal itu tak lepas dari adanya kerjasama narapidana dan oknum petugas lapas. Ia pun mengaku masih kesulitan untuk mengungkap jaringan narkoba yang ada di lapas.Salah satu permasalahannya, kata dia, adalah peredaran dilakukan secara tertutup dan setiap akan dilakukan penggerebekan, barang bukti sudah hilang lebih dulu. “Mau ke sana barang bukti tidak ada,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, salah satu yang menjadi faktor pendukung dalam peredaran narkoba di lapas adalah adanya ponsel atau hp bagi para napi. ”Begitu kami masuk telepon genggam itu sudah tidak ada. Salah satu cara ya meniadakan telepon genggam. Masalahnya ada yang menyewakan telepon genggam (untuk komunikasi peredaran narkoba),” kata Fatkhur.
Terkait adanya permainan dari sipir lapas untuk memasukkan narkoba ke dalam penjara, dia mengakui hal tersebut. Fatkhur menjelaskan, napi tidak akan bisa mengedarkan narkoba dan bekerja sendiri tanpa bantuan dari oknum sipir.
Ia pun berjanji akan meningkatkan koordinasi dengan Kanwilkunham, Kepala Divisi Pemasyarakatan agar ke depan lebih meningkat lagi pengawasannya. (gus)