Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf memaparkan Potensi Sumber Daya Alam dan sumber daya ekonomi di Jatim, terutama yang berkaitan dengan sumber daya Minyak dan Gas (MIGAS) yang ada di di Jawa Timur.Paparan tersebut disampaikannya Saifullah Yusuf saat menerima Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Ruang Kertanegara, Pemprov Jatim Jl. Pahlawan No 110 Surabaya, Jumat ( 13/2/2015).
Dalam paparannya, total produksi minyak bumi tahun 2014 periode Januari-Juni 2014 sebanyak 465.540 Barrel Oil Per Day (BOPD). Sedangkan untuk total produksi gas bumi tahun 2014 periode bulan Januari – Juni mencapai 636,84 Million Metric Standar Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Keberadaan kawasan industri yang telah beroperasional di Jatim terbagi di empat lokasi antara lain, Kota Surabaya dengan Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Kabupaten Pasuruan dengan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER), Kabupaten Gresik dengan Kawasan Industri Maspion (KIM) dan Kawasan Industri Gresik (KIG) dan Ngoro Industrial Park di Kabupaten Mojokerto.
Ia menambahkan, potensi sumber daya Migas di Jatim begitu besar dan di dukung oleh perusahaan yang berskala besar maupun kecil. Untuk produksi minyak di Jatim, terdapat perusahaan seperti Pertamina Aset 4**, JOB P-Petrochina East Java, Kangean Energy Ind. Ltd, Lapindo Brantas, Mobil Cepu Ltd, Camar Resources Canada, Saka, PHE West Madura Offshore dan Santos (Sampang) Pty. Ltd.
Sedangkan, perusahaan GAS di Jatim menempatkan PT Pertamina EP 4**, Kangean Energy Ltd, Pertamina Hulu Energi (PHE) – WMO, Santos (Madura Offshore), Santos (Sampang) Phy Ltd, SAKA Indonesia Pangkah, JOB-P Petrochina East Java, Mobil Cepu LTd, Lapindo Brantas Inc dan Camar Resources Canada. “Perusahaan tersebut menghasilkan sebanyak 465.540 barel minyak dan 636,84 MMSCFD,” ungkapnya.
Gus Ipul sapaan akrab Wagub Jatim ini menuturkan, Jatim sedang melakukan rencana pembangunan dan pengembangan kawasan industri di Jatim yang bekerja sama dengan swasta. Rencana pengembangan kawasan industri akan dilakukan di Kabupaten Banyuwangi yang terletak di Banyuwangi Industrial Estate Wosorejo.
Selain itu, pengembangan juga akan dilakukan di Tuban tepatnya di kawasan industri jenu Kecamatan Jenu. Kabupaten Jombang dengan kawasan industri Ploso dan Kabupaten Lamongan terletak di desa Telaga Padang, Kecamatan Paciran. “Ada potensi energi terbarukan di Jatim yang akan terus dikembangkan menjadi sumber energi seperti panas bumi, air, angin, biogas, energi surya, biomasa dan gelombang,” terangnya.
Pimpinan Komite II DPD RI H. Ahmad Nawardi S.Ag mengatakan, maksud kunjungannya ke Jatim yakni ingin mendengar aspirasi dan masukan aktif dari Pemprov Jatim beserta stakeholder. “Kedatangan kami ini, juga ingin mendapatkan masukan dari daerah tentang pengelolaan sumber energi. Terutama tentang pasokan, distribusi maupun harga minyak dan gas. Hasil dari pertemuan ini akan langsung dibahas dalam rapat kerja dengan kementrian terkait,” tegasnya.
Ia mengatakan, Jatim merupakan daerah penghasil Migas terbesar ketiga setelah Kalimantan Timur dan Riau. Seluruh perusahaan Migas dengan skala besar maupun kecil ada di Jatim. “Potensi-potensi energi inilah ke depan yang harus terus dijaga keberadaanya. Permasalahan yang ada seperti izin operasional, pembebasan lahan dan hambatan lainnya harus segera terselesaikan agar sumber daya energi yang ada bisa digunakan secara baik,” pungkasnya. (yo/wan)