Surabaya (KN) – Setelah sempat menemui ketidak pastian, penetapan unusur pimpinan DPRD Surabaya kini mulai menemui titik terang. Hal itu setelah Partai Demokrat (PD) dan partai Gerindra menyerahkan rekomendasi yang dikeluarkan DPP untuk calon pimpinan dewan ditunjuk.Untuk calon dari Partai Demokrat, nama Junaedi yang sebelumnya menjadi kandidat terkuat sebagai calon wakil ketua dewan posisinya digantikan oleh Ratih Retnowati. Sedangkan Junaedi yang saat ini menjadi wakil ketua dewan sementara digeser menjadi Ketua Fraksi PD.
“Saya lihat sendiri di sekretaris dewan. Memang di Partai Demokrat ada perubahan,” terang calon wakil ketua Dewan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Masduki Toha, Senin (8/9/2014).
Sedangkan untuk calon wakil ketua dewan dari Partai Gerindra, masduki mengaku tetap sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan DPP Partai Gerindra, yaitu Dharmawan atau Aden. Sementara untuk posisis ketua fraksi masih belum diketahui.
Dalam kesempatan tersebut, Masduki juga mengakui bahwa pada hari Rabu (10/9/2014) akan diadakan rapat paripurna dengan agenda penetapan pimpinan yang kemudian akan ditindak lanjuti dengan permohonan Surat Keputusan (SK) pelantikan dari Gubernur Jatim, Soekarwo.
“Setelah SK dari gubernmur turun, baru pelantikan ketua dan wakil ketua dewan devinitif baru bisa diselenggarakan. Kemungkinan pekan depan pelantikan unsur pimpinan devinitif digelar,” ungkapnya.
Setelah itu, lanjutnya, akan dilanjutkan dengan pembentukan fraksi. Selanjutnya akan disusul pembentukan alat kelengkapan dewan seperti Komisi, Badan Kehormatan (BK), Badan legislasi (Banleg) Badan Musyawarah (Banmus) dan Badan Anggaran (Banggar).
Terpisah, politisi dari partai demokrat Junaedi mengaku legowo dengan keputusan yang dikeluarkan DPP sebagai implementasi kepatuhannya terhadap organisasi partai. Dengan harapan Partai Demokrat Surabaya akan lebih besar dan berperan aktif dalam memperjuangakan suara rakyat Surabaya.
“Politik itu kan dinamis, pergeseran posisi dan sebagainya adalah hal yang biasa dan wajar, karena DPP pasti mempunyai pertimbangan dan kajian yang mendalam sebelum mengeluarkan SK,” ujarnya.
Sebagai kader partai, dirinya memastikan akan menerima segala keputusan DPP. Begitu juga soal pergantian ketua DPC PD dari Dadik Risdariyanto kepada Plt Suhartoyo, mantan anggota Komisi D ini juga mendukungnya. “Semua ini adalah dinamika politik yang tidak bisa kita hindari, tergantung bagaimana kita menanggapi dan bersikap. Kalau saya sih positip-positip saja,” katanya.
Sementara terkait alat kelengkapan dewan di DPRD Surabaya, Junaedi berharap agar pembagian posisi untuk masing-masing fraksi berlandaskan azas proporsional. “Saya berharap proporsional. Kita semua (anggota FPD) berharap peran wakil ketua asal Demokrat (Ratih-red) bisa memperjuangkan hal itu,” pungkasnya. (anto)