KORAN NUSANTARA
hukum kriminal indeks Jatim

Ketua KPU Jatim Diperiksa KPK

Andry Dewanti-Ketua KPU-JatimJakarta (KN) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa Ketua Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur, Andry Dewanto Ahmad, Senin (6/1/2014). Usai menjalani pemeriksaan, Andry tak menampik dirinya dicecar penyidik KPK soal kabar dirinya disuap buat mengatur kemenangan Soekarwo-Syaifullah Yusuf dalam Pemilu Kada Jatim.

“Penyidik bertanya, apakah ada kejadian lain tetapi tidak berkaitan dengan PHPU (perselisihan hasil pemilihan umum), saya jawab ada. Tapi publik sudah tahu,” ucap Andry di Gedung KPK, Jakarta.

Andry dengan tegas menampik disebut mencicipi fulus dalam pengurusan hasil pemilu kada tersebut. “Nggak bener, saya nggak pernah dikasih duit orang terkait Pilgub Jatim, oleh pasangan, maupun tim sukses,” tegasnya.

Menurut Andry, hal tersebut terjadi ketika dalam sidang Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu diterangkan soal adanya pihak yang menyebut jika Ketua KPU Jatim sudah dibereskan. “Itu sudah disampaikan di DKPP dan MK. Public sudah tahu. Saya tidak mengungkap sesuatu yang baru,” terangnya.

Andry juga menampik disebut pernah diajak bertemu Akil Mochtar buat mengatur hasil sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Jawa Timur di MK. Andry sebaliknya menyebut dirinya justru diadukan dua kubu terkait pemilihan Gubernur Jatim.

“Saya tidak tahu. Karena saya nggak pernah diajak ngobrol untuk merundingkan melakukan sesuatu di luar hukum,” terang Andry yang menjadi saksi untuk tersangka Akil Mochtar itu.

Andry menyebut dirinya hanya menjadi termohon dalam sengketa yang diajukan kubu Khofifah. Oleh karena itu, dia mengaku tak tahu urusan penanganan sengketa yang diduga dilakukan lawan Khofifah.”Kalau saya fokus pada gugatan pemohon terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Kan pemohon mendalilkan kita banyak kekurangan. Tugas kami ya membantah dengan alat bukti surat,” katanya.

Andry juga membantah mengenal Muhtar Ependy, orang yang disebut tangan kanan Akil buat mengurus suap. Andry sebaliknya mengaku ditanya tentang Ketua DPD Golkar Jawa Timur, Zainuddin Amali. “Saya tahu dia Ketua Golkar pengganti Pak Martono. Tapi saya nggak kenal orang itu. Saya tahu, tapi nggak pernah ngobrol,” tandasnya. (red)

Foto : Andry Dewanto Ketua KPU jatim

Related posts

Dirjen ESDM sebut Potensi Migas di Aceh Masih Menjanjikan

Banjir Riau Meluas, 10 Kecamatan Terendam

redaksi

Gus Ipul: Modal Orang Hidup itu “DUIT”

kornus