KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

50 Perusahaan Jaring Calon Tenaga Kerja di JMF

Surabaya (KN) – Sebanyak 50 perusahaan menjaring 2000 calon tenaga kerja Job Market Fair (JMF) yang diselenggarakan Pemprov Jatim melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang diselenggarakan di Balai Latihan Kerja ( BLK) Surabaya Jl Dukuh Menanggal.Job market fair ini diselenggarakan pada Rabu (25/7/2017). Pada pagi hari, banyak para pelamar pekerjaan yang mendatangi lokasi tersebut dan membawa sejumlah persyaratan yang akan diserahkan pada perusahaan yang membuka lowongan tersebut. Tidak hanya di BLK Surabaya saja, sebelumnya di BLK Singosari Malang juga membuka job market fair dengan mengikutkan 40 perusahaan dan 1297 lowongan namun yang terisi hanya 600 lowongan, dan ini potensi bagi lulusan SMK dan BLK.

Dalam kesempatan ini, Kepala Disnakertrans Jatim Setiajit SH MM mengatakan, dibukanya Job Market Fair ini sebagai langkah untuk menurunkan jumlah pengangguran di Jawa Timur.

“Jumlah pengangguran yang sangat besar di Jawa Timur. Paling banyak masih didominasi lulusan sekolah kejuruan dan sekolah menengah umum, dan kami inginkan perusahaan bisa membuka lowongan pekerjaan ,” katanya usai membuka kegiatan tersebut, Rabu (26/7/2017).

Dikatakannya, para pelamar pekerjaan dan perusahaan juga bisa memanfaatkan layanan yang diberikan Disnakertrans melalui web ‘Ayo Kerja’. “Di web itu ada lebih dari 80 ribu pencari kerja maupun yang sudah kerja masih mencari lowongan pekerjaan sesuai dengan kemampuan dan ketrampilannya,” katanya.

Menilik hal itu, sejatinya kegiatan job market fair ini harus selalu diselenggarakan, tidak hanya di Disnakertrans Jatim saja namun juga di Disnaker yang ada di kabupaten/kota di Jawa Timur.

Dikatakan juga, pertumbuhan penduduk semakin kecil kurang dari 1 persen maka angkatan kerja yang memiliki usia antara 15 tahun sampai 45 tahun itu jumlahnya cukup tinggi. “Sehingga angkatan kerja ini disambut baik perusahaan dan pemerintah, dalam satu kekuatan” katanya.

Dalam menyambut Demosdemokrasi, BLK dalam satu tahun bisa melatih 18 ribu sampai 20 ribu angkatan kerja. Meskipun ternyata jumlahnya lulusan SMU dan SMK juga tinggi. “Seharusnya SMU memang dikhususkan untuk naik ke perguruan tinggi namun kenyataan ada yang lulus bekerja. Untuk itu saya meminta agar perusahaan merekrut lulusan Sekolah Kejuruan dan lulusan dari BLK yang sudah memiliki kompetensi baik knowledge maupun skill, attitude dan social kompeten,” katanya. (joy)

Related posts

Tak Hanya Kebakaran, DPKP Surabaya Juga Banyak Tangani Evakuasi Ular hingga Tawon

kornus

Wagub Minta peduli Sosial PT PJB ditingkatkan

Kabag Humas Tegaskan Walikota Tak Pernah Instruksikan Datangkan Cendrawasih ke KBS

kornus