Surabaya (KN) – Kondisi taman dan kebersihan Surabaya berhasil meraih penghargaan. Di tahun 2011, Kota Surabaya telah mencetak prestasi dengan meraih penghargaan internasional Environmentally Sustainable City (ESC). Pada tahun 2012 ini, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya telah menyiapkan berbagai kegiatan.Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Surabaya Hidayat Syah, Rabu (11/1), mengatakan, evaluasi selama 2011, kondisi taman-taman tidak mungkin turun. Walikota Tri Rismaharini sendiri turun ke lapangan saat berangkat kerja pada pukul 05.30 WIB dan pukul 23.30 WIB sebelum pulang kerja untuk memeriksa kebersihan taman.
Hidayat mengatakan, tahun 2012 ini pihaknya ingin membenahi kawasan pinggir Surabaya, seperti Pakal, Benowo, dan Bulak. Pemkot Surabaya sudah berjanji akan membenahi daerah pinggiran.
“Kami juga menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk menciptakan Surabaya yang asri, serta kerjasama dengan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Ubaya pada 17 Januari 2012 mendatang. Kami akan kerja bakti di kawasan Ubaya. Ini terobosan baru dengan melibatkan elemen masyarakat seperti NGO. Dengan begitu ada rasa memiliki di kalangan masyarakat sendiri,” ujar Hidayat.
Untuk menangani taman di musim hujan, petugas DKP rajin membersihkan dan mencangkul tanah di taman. Tanah di Jawa termasuk tanah aluvial, dimana tanah bisa kedap air. Setiap minggu semua taman di Surabaya digilir. Selain itu, tunas lama tanaman juga digunting agar tumbuh tunas baru. Ranting besar juga dipotong agar tidak membahayakan saat angin bertiup kencang. Jalan-jalan dengan lalu lintas padat seperti Ahmad Yani operasi biasanya dimulai pukul 23.30 WIB hingga subuh.
Walau musim hujan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan tetap menyiram taman-taman di Surabaya. Biasanya mereka menyiram taman pukul 02.30-05.30 WIB di jalan-jalan padat. Secara total ada 900 orang petugas di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya. (nug)
Foto : Taman di Kota Surabaya