KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim Surabaya

2.764 Peserta KKN-BBM Unair Dilepas Wali Kota Eri

Wali Kota Eri menghadiri upacara pelepasan mahasiswa peserta KKN BBM ke-66 Universitas Airlangga.

Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Surabaya Rini Indriyani menghadiri upacara pelepasan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Belajar Bersama Masyarakat (BBM) ke-66 Universitas Airlangga (Unair) Kota Surabaya, di Gedung Airlangga Convention Center Kampus C, Senin (11/7/2022).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi turut memberikan semangat dan motivasi kepada para mahasiswa Unair, sebelum berangkat menuju ke daerah program KKN-BBM masing-masing. Ia menyampaikan, bahwa perubahan bangsa Indonesia dan Kota Surabaya dimulai dari para mahasiswa.

“Kekuatan Unair, melalui KKN-BBM ini bisa merubah paradigma, dengan bekerjasama dan bergotong royong untuk membangun kota dan negara kita,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Wali Kota Eri Cahyadi yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Pascasarjana Unair ini mengaku, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang telah mendapat banyak pendampingan dari Unair untuk mengentaskan persoalan di Kota Pahlawan. Seperti, bayi stunting dan gizi buruk,

“Terbukti perubahannya sangat nyata. Salah satu wujud dari pendidikan adalah pengabdian kepada masyarakat, maka saya matur nuwun sanget (terima kasih banyak) karena telah merubah Kota Surabaya menjadi lebih hebat,” ungkap dia.

Ia berpesan kepada seluruh peserta KKN-BBM ke-66 untuk menjaga nama baik Kota Surabaya dan Unair. “Selamat bertugas, dan terus berjuang untuk mengabdi kepada masyarakat. Teruslah berbakti untuk negara dan kota ini, karena kalian adalah calon pemimpin negara, provinsi, dan kota ini,” ujar dia.

Sementara itu, Rektor Unair Kota Surabaya Prof. Mohammad Nasih mengatakan, pihaknya berencana menambah jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa yang akan melakukan KKN-BBM di Kota Surabaya pada tahun berikutnya. Khsusunya, untuk membantu Pemkot Surabaya di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan, Kelurahan, hingga RT/RW.

“Ini bagi anda yang betul-betul memiliki project, pengabdian, dan kontribusi tertentu untuk masyarakat, agar KKN ini memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Kota Surabaya,” kata Prof. Nasih sapaan lekatnya.

Ia juga memberikan usul kepada Wali Kota Eri Cahyadi, agar para mahasiswa KKN-BBM tahun berikutnya juga bisa melaksanakan program di Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kota Surabaya untuk pemberdayaan peserta didik. Sebab, juga terdapat banyak Ponpes di Kota Pahlawan.

“Yang terpenting adalah kehadiran kita di tengah masyarakat harus memberikan manfaat, dampak, dan keuntungan bagi masyarakat dan mahasiswa,” ujar dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Direktorat Pendidikan Unair Kota Surabaya Prof. Sukardiman menjelaskan, KKN-BBM merupakan kegiatan akademik wajib bagi seluruh mahasiswa pada tingkat semester lima. Kegiatan ini mengandung dimensi pembelajaran yang dilakukan di lokasi, dimana mahasiswa dan masyarakat terlibat bersama.

“Dimensi lainnya adalah terdapat interaksi antara mahasiswa dengan masyarakat, yang diharapkan mampu memecahkan persoalan yang ada di masyarakat,” kata dia.

Ia menambahkan, bahwa pelaksanaan KKN-BBM ini adalah bentuk komitmen Unair dalam mengimplementasikan bentuk pengabdian dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Untuk KKN-BBM periode ini dilakukan secara tatap muka dengan diikuti oleh 2.764 mahasiswa, dengan 143 dosen pembimbing lapangan dan 9 orang koordinator. Para mahasiswa akan diterjunkan ke 11 kabupaten/kota yang ada di wilayah Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (jack)

Related posts

Komisi D Minta Pemerintah Pusat Melibatkan Pemerintah Daerah Dalam Penyaluran KIP

kornus

Komisi C DPRD Jatim Ungkap Kecerobohan TAPD, Penyertaan Modal BUMD Rp 46,86 Miliar Tanpa Perda

kornus

Komnas HAM minta Presiden beri Amnesti untuk Budi Pego