Surabaya (KN) – Jalan rusak dan bergelombang yang tak tersentuh perbaikan di tahun 2011 ternyata tidak hanya terjadi di Jl Tembaan, Jl Pahlawan dan Jl Gresik Surabaya saja. Dari pantauan DPRD Surabaya dan warga kota menyebutkan, beberapa ruas jalan dalam kota mengalami kerusakan cukup memprihatinkan. Beberapa di antaranya di Jl Kertajaya Indah arah Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Dharma Husada, Jemursari, Prapen, Waru Gunung, Raya Mastrip dan masih banyak lagi jalan lainnya.
Kondisi Jl Kertajaya Indah, jalan yang setiap hari dilalui mobil-mobil mewah itu aspal jalannya bergelombang dan berlubang. Bahkan, kondisi ini sudah terjadi sejak lama. Kerusakan yang terjadi terlihat mulai depan Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka JawaTimur. ”Setiap kali melewati Kertajaya Indah saya selalu menepi ke kanan atau kiri sekalian. Saya tidak mau lewat tengah karena aspal jalan yang di tengah bergelompang dan ada lipatan-lipatan aspal,” kata Haryono warga Kertajaya, Rabu (2/11).
Menurutnya, dia pernah dirugikan akibat Jl Kertajaya Indah yang bergelombang itu. Sebab, cover stir motornya rusak. Pengkait baut speedometer juga patah karena kerasnya getaran. ”Kalau saya biasakan melewati jalan yang bergelombang lama-lama skok sepeda motor saya ikut rusak, bahkan patah,” jelasnya.
Kondisi serupa juga bisa dilihat di Jl Jemursari dan Jl Prapen, kawasan Surabaya Selatan. Jalan di sana sering dilewati kendaraan berat, sehingga ada sebagian aspal yang membentuk beberapa gundukan. Meski ada yang sudah diratakan dengan cara dikelupas dan diaspal kembali, namun masih ada gundukan yang bisa sewaktu-waktu membahayakan pengguna jalan. “Bisa jadi karena pernah makan korban, gundukan tersebut sempat ditandai garis putih oleh warga,” terangnya.
Sedangkan Kondisi jalan di Jl Kalirungkut, Surabaya Timur juga tak jauh beda seiring tidak ratanya tambalan bekas galian. Ada yang cekung dan menggunduk. Kondisi tersebut bertolak belakang dengan semangat Pemkot Surabaya. Jalan rusak di Surabaya kini terlihat ada di mana-mana.
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim mengatakan, memang sekarang banyak jalan rusak. Selain di Jl Tembaan dan Jl Gresik, masih banyak jalan rusak di wilayah lainnya. Berdasarkan catatan komisi C, di Surabaya memiliki jalan rusak yang cukup banyak, tapi belum dilakukan penanganan sama sekali. Berdasarkan catatan DPRD, dari 11.022 ruas jalan di Surabaya, 1.374 ruas jalan kondisinya rusak parah.
Anehnya, kata Alim, Pemkot tampak santai menyikapi kondisi ini. Padahal pada 2011 ini anggaran pembangunan dan perbaikan jalan di Surabaya cukup tinggi, yakni sekitar Rp 200 miliar.
Sedangkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Surabaya Ir Erna Purnawati mengatakan, Pemkot saat ini tengah melakukan survei di kawasan jalan rusak.Perbaikan jalan rusak terus dikebut sebelum musim hujan datang.
Pihaknya juga masih membahas lagi karena perbaikan jalan rusak tidak bisa hanya menghaluskan aspalnya saja, tapi juga harus membangun saluran airnya.Konsep itu dilakukan untuk mengantisipasi volume hujan yang tinggi dan berujung pada kebanjiran.
Dinasnya juga sedang membahas masalah tersebut dengan provinsi karena di Surabaya banyak jalan milik provinsi. Di antaranya terkait dengan pembangunan jalan rusak di Jl Tembaan dan Jl Gresik. “Ini perlu proses sinergis,” kata Erna. (anto)