Surabaya (KN) – Kementrian Sosial mengapresiasi keberhasilan Pemerintah Kota Surabaya mengatasi masalah sosial di wilayahnya. Dalam kunjungannya di Balai Kota Surabaya, Menteri Sosial Salim Assegaf Al Juffrey Jumat (17/2) mengatakan, upaya pengentasan penyandang masalah kesejahteraan sosial, terutama untuk wanita tuna susila dengan melakukan pelatihan dan pembinaan secara terus menerus terbukti efektif.
Berdasarkan data Pemerintah Kota tahun 2009 jumlah Wanita Tuna Susila sebanyak 3.225 orang, 2110 sekitar 2.996 dan 2011 sebanyak 2006 orang. Mereka yang berkomitmen kembali ke daerahnya diberi bantuan modal untuk wirausaha oleh Pemerintah Kota.
Salim Assegaf Al Juffrey yakin percepatan pengentasan masalah sosial dapat dilakukan selama ada sinergi program antara Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkab dan Pemkot.
“Yang dilakukan oleh wanita harapan di lokalisasi adalah untuk mendapatkan income, apalagi sebagian besar berkeluarga. Jika mereka mendapat pekerjaan lain yang incomenya bagus tentu akan meninggalkan dunianya. Pengentasan lebih cepat bila ada kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah ” ujarnya.
Usai melakukan kunjungan di Pemerintah Kota, Menteri Sosial melakukan kunjungan ke lokalisasi Dupak Bangunsari. Di lokalisasi terbesar kedua setelah Dolly tersebut, Kementrian Sosial memberikan bantuan untuk pembinaan, pelatihan dan penyuluhan dalam bentuk bantuan modal usaha kepada Wanita Tuna Susila masing-masing Rp 3 juta.
Pemberian bantuan tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan atas pekerjaan yang selama ini memera geluti. (anto)
Foto : Menteri Sosial Salim Assegaf Al Juffrey