Jakarta (KN) – Menteri Agama Suryadharma Ali meminta kepada Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia agar mewaspadai segala tindak kejahatan di Tanah Suci Mekkah. Mengingat, banyak laporan CJH yang menjadi korban pencopetan, perampokan, maupun penipuan.“Hati-hati, disana (Mekkah) tidak semua orang berniat baik. Tidak sedikit yang mencopet, merampok, menipu. Bahkan pelakunya banyak dari mereka yang menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia. Jangan Mudah percaya sama orang yang belum dikenal,” kata Menag Surya Dharma Ali saat melepas Kloter 8 dan 9 asal Sidoarjo di Asrama Haji Sukolilo, Sabtu (14/9/2013) Petang.
Dalam pelepasan di ruang Bir Ali PPIH Embarkasi Surabaya, Menag juga meminta maaf kepada calon haji se-Indonesia atas pengurangan kuota 20 persen, yang menyebabkan ada calon haji yang harus tertunda, misalnya kuota calon haji Jatim biasanya 34 ribu orang menjadi tinggal 28 ribu orang pada tahun 2013.
“Kalau melihat rencana pembangunan Masjidil Haram oleh pemerintah Arab Saudi, pembatasan kuota itu akan berlangsung tiga tahun yakni 2013, 2014, dan 2015. Kita berharap pembatasan itu tetap 20 persen per tahun, jangan sampai tahun berikutnya menjadi 30 persen atau 40 persen,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Menag juga menyampaikan sejumlah pesan yakni seluruh calon haji Indonesia hendaknya menjaga kesehatan agar tidak mudah sakit, sebab haji merupakan ibadah fisik. “Jamaah haji kita terkenal semangat dan kuat dalam ibadah, karena itu agar diimbangi dengan minum dan makanan yang bergizi. Jangan belanja oleh-olehnya yang banyak,” pungkas Menag. (ms)