KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Dimosi Tak Percaya dan Diminta Mundur PAC, Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Santai

Dadik-RisdariyantoSurabaya (KN) – Kegagalan DPC Partai Demokrat Surabaya memertahankan atau menaikan jumlah perolehan suaranya, memang jadi isu kegagalan di tubuh partai tersebut. Bahkan tudingan itu diarahkan kepada Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Dadik Risdariyanto.Belakangan mulai muncul gerakan mosi tak percaya pada Dadik. Ada 27 pengurus anak cabang (PAC) Demorat Surabaya yang melakukan mosi tak percaya tersebut. Namun, gerakan tersebut ditanggapi dingin oleh Dadik.

Dadik Risdaryanto yang gagal menjadi caleg DPRD Jatim ini menyebut gerakan tersebut justru ditunggangi oknum yang mengincar jabatannya. “Sebetulnya ini adalah urusan syahwat salah satu kader pengurus partai yang menginginkan jabatan saya sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya. Kalau memang menginginkan, boleh saja asalkan dengan cara konstitusional,” kata Dadik saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Senin (27/5/2014) petang.

Namun Dadik dengan tegas menyatakan siap berkomunikasi dengan PAC. Dadik justru menuding kalau gerakan PAC itu bukan untuk evaluasi kegagalan partai di Pileg 9 April, tapi justru gerakan yang menginkan dirinya mundur tanpa dasar dan sangat dipaksakan.

Bagi Dadik, yang berhak melakukan evaluasi atas Pileg itu adalah DPP, bukan PAC. Ini bagi dia justru salah kaprah.

Bagi ke-27 PAC, Dadik sudah gagal membawa Demokrat di Surabaya. Dadik harus mundurkarena tidak mampu menjalankan roda organisasi. Belum lagi masalah transparasi dana yang sering kali dipertanyakan dan belum mendapat penjelasan. Diantaranya adalah aliran dana dari setiap caleg yang mendaftar masing-masing sebanyak Rp17,5 juta. (Jack)

Related posts

Kompetisi Peneliti Muda Surabaya

kornus

HUT Jatim ke-76, PKS Anggap Masih Banyak Tantangan yang Harus Dihadapi Peprov Jawa Timur

kornus

Wagub Emil : Pemprov Dukung Penuh Raperda Desa Wisata Inisiatif DPRD Jatim

kornus