KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

BPWS Siap Percepat Pembangunan dan Kembangkan Madura

Muhammad Irian-bpws -suramaduSurabaya (KN) – Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) yang dibentuk Presiden untuk selalu sinkron dengan pemerintah daerah (Pemkot Surabaya dan Madura), siap membantu percepatan pembangunan di dua wilayah tersebut.Dengan luasan 250 hektare di kaki jembatan Suramadu sisi Surabaya dan 600 hektare di kaki sisi Madura (Bangkalan), BPWS akan menata dua kawasan tersebut.

Untuk saat ini, sisi Surabaya telah berkembang dengan sendirinya. Namun yang menjadi fokus adalah sisi Madura. Sebab, adanya jembatan senilai Rp5,5 triliun itu memang untuk memajukan Madura, karena pada dasarnya pembangunan di Madura itu telat.

Pengembangan yang ditangani BPWS untuk sisi Madura ada banyak hal. Diantaranya pengembangan SDM dan infrastruktur Madura. Sejak 2013, BPWS dengan Kementerian Pekerjaan Umum telah menggarap infrastruktur jalan dari Sumenep menuju Suramadu. Jalan darat yang biasanya ditempuh 5-6 jam karena kondisi jalan yang rusak, kini sudah bisa ditempuh 2-3 jam saja.

“Lintas Utara Madura rusak parah. Bangkalan atau di Tanjung Bumi yang akan difungsikan untuk pelabuhan dengan jalan sepanjang 10 kilometer juga rusak. Insya Allah, dua bulan ke depan, akan ditangani Kementerian PU,” ujar Kepala Bapel BPWS Muhammad Irian.

Irian menambahkan, untuk Surabaya sudah tak dipermasalahkan. “Di Surabaya sudah ada kawasan CBD (kawasan bisnis, red), perkantoran, perumahan, kawasan wisata, kampung wisata. Untuk sisi Surabaya, masyarakat harus ditata untuk berkembang. Untuk mewujudkan seluruhnya, baik investasi di Madura, pembangunan jalan tol lingkar timur 20 kilometer, pelabuhan, tiga kawasan khusus serta pembangunan sisi Madura dan Surabaya, butuh dana Rp 200 triliun,” aku Irian, di sela-sela pertemuan BPWS dengan media beberapa saat lalu.
Saat ini BPWS tengah mengembangkan wisata baru di pulau Giliang Sumenep Madura. Sekitar 3 tahun lagi, pulau Giliyang siap untuk menerima kunjungan wisatawan.

BPWS juga telah melakukan pelatihan kepada 3064 orang Madura. Mereka disiapkan sebagai tenaga handal di beberapa bidang seperti mekanik motor serta hanphone. Selama ini BPWS melakukan pendekatan model cluster kepada kelompok masyarakat setempat sehingga pembangunan fisik yang dilakukan akan berjalan seiring dengan pembangunan SDM yang sertificated. (anto)

Related posts

Hadiri Musrenbang, Reni Astuti Dorong Usulan Warga Tidak di PHP dan Ajak Lurah Camat Makin Melayani Warganya

kornus

Pimpinan DPRD Optimis Provinsi Jatim Raih Opini WTP dari LHP BPK

kornus

Bandara Notohadinegoro Tunjang Potensi Pariwisata Jember

kornus