Surabaya (KN) – Pada April ini, Jatim sudah memasuki musim pancaroba. Namun demikian distribusi uap air atau kelembaban di sekitar Jatim masih relative tinggi, sehingga pembentukan awan hujan cukup signifikan.Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Gefisika (BMKG) Klas I Juanda, Agus Tri Suhono, Senin (9/4) mengatakan, kondisi tersebut menyebabkan cuaca di Jatim umumnya berawan dan berpeluang hujan ringan-sedang. Angin bertiup dari arah utara-selatan dengan kecepatan 05 hingga 35 km per jam, dan suhu udara berkisar 18 hingga 33 derajat Celcius.
Lebih lanjut Agus mengastakan, seperti di wilayah Jatim daerah Madura dan Bawean (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep dan Bawean) cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan-sedang, dapat terjadi pada siang dan malam hari.
Sementara di wilayah Jatim daerah utara dan utara tengah (Tuban, Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo) cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan-sedang, dapat terjadi pada sore, malam atau dini hari.
Sedangkan di wilayah Jatim daerah tengah (Magetan, Madiun, Ponorogo, Ngawi, Bojonegoro, Nganjuk, Kediri, Jombang, Mojokerto dan Bondowoso) cuaca berawan dan berpeluang hujan ringan-sedang dapat terjadi pada sore, malam atau dini hari.
Ditambahkannya, namun untuk wilayah daerah selatan dan selatan tengah (Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar,Malang, Lumajang, Jember dan Banyuwangi) peluang hujan dapat terjadi pada siang, sore, malam atau dini hari dengan intensitas ringan-lebat.
Untuk daerah Surabaya dan sekitarnya masih berpeluang hujan ringan, angin dari timur dengan kecepatan 05-30 km per jam. Suhu udara berkisar 25-33 derajat Celcius dengan kelembapan 60-95 persen dan jarak pandang 3-10 Km. Matahari diperkirakan akan terbit pukul 05.30 dan terbenam pukul 17.29 WIB.
Prakirawan BMKG Maritim Perak, Supeno Sudiharto ST, MT mengatakan, untuk cuaca di perairan Jatim pada umumnya berawan dan berpeluang hujan, Arah angin dari timur-tenggara dengan kecepatan 5 sampai 29 knot.
Supeno mengatakan, tinggi gelombang di Laut Jawa bagian timur berada pada kisaran 0,5 – 1,5 meter, Perairan Kepulauan Masalembu 0,3 – 1,5 meter, Perairan Pulau Bawean 0,3 – 1,3 meter, Perairan utara Jawa Timur 0,3 – 1,3 meter, Selat Madura 0,2 – 0,8 meter, Perairan selatan Jawa Timur 0,3 – 1,3 meter, dan Samudera Hindia selatan Jawa Timur 0,5 – 2,0 meter.
Perairan Kepulauan Kangean 0,3 – 1,3 meter, Laut Bali 0,2 – 0,8 meter, Selat Bali bagian utara 0,2 – 0,8 meter, Selat Bali bagian selatan 0,3 – 1,3 meter, Selat Badung 0,3 – 1,3 meter, Samudera Hindia selatan Bali 0,5 – 1,5 meter, dan Selat Lombok bagian utara 0,2 – 0,8 meter. (rif)