Tuban (KN) – Warga di sekitar pengeboran minyak yang mengatasnamakan dirinya Gretak (Gerakan Rakyat Terkena Dampak), Selasa (23/10) melakukan aksi demo di Pusat pengeboran minyak milik Joint Operating Body Pertamina-PetroChina East Java (JOB P-PPEJ) di Desa Rahayu, Kecamatan Soko, Tuban, Jawa Timur.Dalam aksinya kali ini, warga menagih sejumlah janji dari PetroChina. Mulai dari janji mengembalikan lingkungan tidak rusak, tidak tercemar, tenaga kerja dan sebagainya. DalamĀ aksinya, warga juga menuntut uang kompensasi untuk warga sekitar yang selama ini belum mendapatkanya.
“Selama ini, masih ada 93 Kepala Keluarga yang belum dapat kompensasi. Karena itu, kita mendesak supaya semuanya mendapatkan,” kata Kamsiadi, koordinator aksi.
Selain itu, warga juga meminta dana CSR (Corporate Social Responsibility) JOB P-PEJ untuk warga Rahayu dinaikkan 12 persen. Yakni dari dana tahun kemarin Rp 694 juta, menjadi Rp 978 juta.
“Dan yang tak kalah penting, warga meminta PetroChina agar memberikan gantirugi tanaman sekitar yang terkena dampak api flare pusat pengeboran. Terutama, tanaman radius 700 meter sekitar flare yang terdampak,” katanya.
Sebebelum melakukan aksinya, warga berkumpul di Balai Desa Rahayu. Kemudian, mereka berkonvoi dengan menggunakan sepeda motor menuju pusat pengeboran minyak sambil membentangkan sejumlah sepanduk. (nur