Surabaya (KN) – Warga Surabaya beramai-ramai mendatangani kantor kelurahan Dukuh Menanggal XII/6, Kecamatan Gayungsari Surabaya. Mereka membanjiri halaman kantor tersebut untuk membeli kebutuhan bahan pokok selama bulan puasa.Bazar Ramadhan adalah kegiatan tahunan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menekan atau menstabilkan harga kebutuhan pokok jelang bulan puasa. Kegiatan ini juga melibatkan 43 pelaku UKM binaan dan produsen lain dengan masyarakat. Warga menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka datang sejak pukul 16.00 WIB.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Arini Pakistianingsih mengatakan, selama bazar Ramadhan kali ini, stok bahan pokok yang disediakan dua kali lipat dengan rincian, beras 15 ton, gula 5 ton, minyak goreng 500 kardus, bawang putih 1 ton, bawang merah 1,5 ton dan cabai 3 kwintal.
“Untuk beras disesuaikan kebutuhan. Bila kurang akan ditambah. Untuk rate harga komoditinya diantaranya beras 5 kg seharga Rp 45 ribu, gula 1 kg seharga Rp 12 ribu dan minyak goreng 1 liter seharga Rp 11 ribu,” terang Arini di sela-sela acara.
Adapun tujuan lain dari kegiatan ini agar Pemkot dapat mengintervensi harga bahan pokok guna menanggulangi kenaikan harga bahan pokok dan memberi kesempatan bagi pelaku UKM agar dapat meningkatkan perekonomiannya.
Nantinya, Disperdagin bersama PD Pasar dan PD RPH juga akan menggelar bazar Ramadhan selama satu bulan penuh bergantian di 10 kecamatan. Ke-10 lokasi bazar tersebut yakni Kecamatan Gayungan (26-28 Mei), Wiyung (29-31 Mei), Terminal Keputih Kecamatan Sukolilo (31 Mei-2 Juni), Sukomanunggal (2-4 Juni), Bulak (5-7 Juni), Benowo (7-9 Juni), Semampir (9-11 Juni), Pakal (12-14 Juni), Tenggilis Mejoyo (15-17 Juni) dan Tandes (17-19 Juni).
“Kami sudah sosialisasi agar masyarakat bisa memanfaatkan agenda ini untuk memenuhi kebutuhan. Apalagi, tidak hanya bahan pokok, tapi juga ada dari produsen dan pelaku UMKM,” imbuhnya. (anto)