Surabaya (KN) – Walikota Surabaya Tri Rismaharini didampingi Sekretaris Daerah Kota Surabaya Soekamto Hadi melakukan penandatanganan kontrak kinerja tahun anggaran 2012 dengan segenap Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Surabaya di Balai Kota, Kamis (9/2) sore.Dalam laporannya, Kabag Bina Program Agus Sonhaji menjelaskan, sejak Senin (6/2), lalu telah dilakukan rapat kerja teknis berupa desk pembahasan Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi para Kepala SKPD. “IKU itulah yang sebentar lagi akan ditandatangani bersama Ibu Walikota sebagai bagian dari kontrak kerja,” ujarnya.
Selain itu, segenap SKPD juga menyusun perencanaan kegiatan di aplikasi eProject guna menetapkan paket-paket pekerjaan yang akan dilelang. “Perencanaan kegiatan ini beserta IKU akan dijadikan tolok ukur untuk menilai kinerja PNS sekaligus sebagai dasar pemberian uang kinerja,” jelasnya.
Agus Sonhaji menambahkan, penandatanganan kontrak kinerja tahun ini sedikit berbeda dibandingkan penandatanganan pada tahun sebelumnya. Dikarenakan, setelah penandatanganan dengan Walikota, Kepala SKPD meneruskannya dengan Kepala Bidang, Kepala Seksi hingga staff. Oleh karenanya, semua harus mempunyai tolak ukur indikator kinerja untuk menunjang tercapainya visi dan misi Kota Surabaya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, penetapan indikator kinerja dilakukan di awal tahun. “Kepala SKPD memegang komitmen untuk menghasilkan output kegiatan yang akan dicapai dalam satu tahun berdasarkan IKU yang telah disusun. Output itulah yang dijadikan acuan sebagai penghitungan capaian kinerja melalui ePerformance,” kata Agus ketika dikonfirmasi usai acara.
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sistem manajemen pemerintahan yang diterapkan Pemkot Surabaya banyak dicontoh instansi pemerintahan lain. Salah satunya Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Tak hanya dari dalam negeri, Surabaya juga berhasil menyita perhatian luar negeri melalui berbagai penghargaan yang berhasil diraih Kota Pahlawan.
“Apa yang telah dilakukan bisa dikatakan berhasil. Buktinya Surabaya berhasil memenangkan banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri. Saya juga senang karena program-program SKPD pada 2011 selesai tepat waktu. Tidak ada yang terlambat,” ujar Risma.
Meski demikian, Risma berulang kali mewanti-wanti anak buahnya agar tidak melanggar peraturan. “Tolong jangan tergoda, demi kepuasan sesaat anda mengambil apa yang bukan menjadi haknya. Tolong jangan seperti itu,” pesannya. (anto)