Jakarta, mediakorannusantara.com -Wakil Ketua MPR RI Sjarifuddin Hasan menilai mengikuti atau berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu) merupakan wujud kepatuhan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
Oleh karena itu, wakil rakyat yang populer dengan nama Syarief Hasan itu mengajak seluruh warga negara yang memenuhi syarat sebagai pemilih untuk menggunakan haknya dalam pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024.
“Salah satu ciri masyarakat yang patuh, taat pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) dan berkomitmen terhadap NKRI, dan menghargai Bhinneka Tunggal Ika adalah ikut aktif dam Pemilu 14 Februari 2023,” kata Syarief Hasan saat sosialisasi empat pilar di Pondok Pesantren Raudhatul Islamiah, Bogor, sebagaimana dikutip dari siaran tertulisnya di Jakarta, Minggu.25/6
Dalam acara sosialisasi itu, yang berlangsung pada Sabtu (24/6), Syarief menyatakan Pemilu 2024 merupakan kesempatan bagi rakyat untuk memilih di antaranya presiden dan wakil presiden yang akan memimpin Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
“Mari manfaatkan kesempatan untuk memilih para pemimpin, kita gunakan sebaik mungkin,” kata dia di hadapan para santri dan pengurus pondok pesantren.
Sosialisasi Empat Pilar merupakan program MPR RI yang bertujuan menyebarluaskan materi-materi mengenai kebangsaan, termasuk di antaranya Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, ke berbagai kelompok masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, para anggota MPR RI termasuk jajaran pimpinannya, rutin memberikan langsung materi empat pilar itu kepada masyarakat.
Dalam acara sosialisasi di Pondok Pesantren Raudhatul Islamiah, Bogor, Syarief Hasan juga memberikan materi mengenai peran TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Syarief, dalam acara itu, memuji pengabdian para prajurit TNI yang tidak hanya menjalankan tugas utamanya menjaga kedaulatan NKRI, tetapi juga membantu rakyat yang kesulitan.
TNI, menurut Syarief, dalam berbagai program-programnya berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Keberhasilan itu patut diacungi jempol dan kita dukung bersama. Sukses ini membuktikan bahwa TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Itu bukan isapan jempol semata,” kata Syarief Hasan.
Dia mencontohkan berbagai program pemberdayaan dilakukan oleh para prajurit TNI yang bertugas di Papua.
“Terbukti, keberadaan TNI di sana semakin dibutuhkan bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga meningkatkan perekonomian warga,” kata dia.
Oleh karena itu, dia menilai eratnya hubungan warga dengan TNI misalnya seperti yang terjadi di Intan Jaya, Papua, merupakan hasil dari keberadaan TNI yang sering merespon kebutuhan dan kesulitan warga, termasuk dalam sektor ekonomi dan kesejahteraan.
“Kami berharap TNI semakin menunjukkan jati dirinya seperti yang dulu ditunjukkan oleh Panglima Besar Soedirman, yaitu selalu ada bersama rakyat,” kata Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan. ( wan/qr)