Surabaya (KN) – Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf minta kepada pada Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dari Provinsi Sulawesi Tenggara agar dapat mempertahankan dan meningkatkan prestasinya dengan disiplin. Dengan demikian diharapkan menjadi pemimpin yang akan datang, menjadi generasi pemenang dan dapat mengatasi jamannya dengan baik.Karena menurut Gus Ipul sapaan akram Wagub Jatim Saifullah Yusuf, negara yang maju umumnya disiplin. Tidak ada orang yang sukses tanpa tanggung jawab dan disiplin, baik disiplin menghargai waktu, disiplin pada diri sendiri maupun pada orang lain.
Hal itu ditegaskan Gus Ipul ketika menerima kunjungan peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) 2017 dari Provinsi Sulawesi Tenggara yang mengadakan studi banding di Jatim, di ruang rapat Brawijaya Kantor Gubernur Jatim Jl Pahlawan no 110 Surabaya, Senin (31/7/2017) siang.
Lebih-lebih dengan perkembagan teknologi informasi yang pesat, menurut Gus Ipul, kita tidak bisa lagi bisa menutup diri, di era keterbukaan harus open minded. IT bisa mempunyai nilai positif atau bisa negatif tergantung pribadi/ indiividu masing-masing memanfaatkannya, jika bisa memilih dan memilah informasi akan berdampak positif.
Di tengah keterbukaan informasi harus punya karakter/ pribadi yang punya prinsip dalam hidup, karena kalau tidak punya karakter akan mudah terpengaruh dan terombang ambing. “Di tengah arus globalisasi bergaul dengan siapa saja harus punya karakter, artinya disiplin, open minded dan dekat dengan Allah, berpendidikan dan mempunyai ketrampilan khusus,” pesannya.
Program ini dimaksudkan untuk lebih mengenal dan mencintai Indonesia, dengan menanamkan rasa bangga kepada diri para siswa sebagai bangsa yang memiliki keragaman kekayaan nusantara. Melalui proses pertukaran informasi dan kebudayaan, dan meningkatkan rasa percaya diri sebagai bangsa yang memiliki keragaman, hal ini selaras semboyan “Bhineka Tungga Ika”
Sejak tgl 31 Juli s/d 5 Agustus sebanyak 20 orang siswa SMA kelas XI peserta SMN, dengan pendamping dua orang guru teladan dan seorang pejabat dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Tenggara.akan tinggal di rumah keluarga/ masyarakat di Gresik, dengan harapan mereka dapat mengenal keluaga tradisi Jawa.
Selama di Jatim, mereka akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan mengenai kebudayaan dan kearifan lokal Provinsi Jatim, meliputi, sosial budaya, pendidikan dan entrepreneurship.
Di bidang sosial budaya mereka akan mengunjungi monumen dan museum 10 Nopember Jembatan Suramadu, museum kapal selam. Sedangkan di bidang pendidikan akan berkunjung ke SMAN 5 Surabaya dan SMA Taruna Nala Malang). Selain itu untuk menambah wawasn mengenai enterpreneurship ke industri kecil kripik apel Malang dan industri kulit di Tanggulangin Sidoarjo. Disamping itu, mereka juga akan mendapatkan tambahan wawasan mengenai BUMN dengan mengunjungi PT Garam, PT INKA, PT Jasa Tirta, PT SIER.
Beberapa waktu yang lalu, Jatim juga mengirimkan 38 orang Siswa Mengenal Nusantara ke Sulawesi Tenggara, didampingi dua orang guru pendamping dan seorang pejabat dari Dinas Pendidikan. (rif)