Tuban (KN) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang menjadi agenda tiap tahun kembali digelar sejak awal Oktober 2012 lalu. Di Jatim, TMMD dilaksanakan di enam daerah, yakni Tuban, Lumajang, Situbondo, Tulungagung, Magetan, dan Pamekasan. Setelah sukses digelar di penghujung Oktober ini, Wakil Gubernur Jatim, Drs H Saifullah Yusuf secara resmi menutup program TMMD di Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, jawa Timur.
“TMMD merupakan program lintas sektoral yang melibatkan unsur TNI, Kementerian, lembaga non Kemeterian, Pemda, serta elemen masyarakat. Program ini membantu pemerintah guna mendukung akselerasi pembangunan nasional, secara fisik dan non fisik di daerah terpencil dan tertinggal,” kata Saifullah Yusuf, Selasa (30/10).
Artinya, lanjut Wagub Jatim ini, TMMD memiliki arti dan peran strategis yakni membangkitkan kembali semangat kebersamaan, gotong royong, serta nilai-nilai agama dan nilai–nilai luhur bangsa. Dengan begitu, tambah dia, rasa persatuan dan kesatuan dapat tercipta dan kesejahteraan, serta keamanan dan kemajuan bangsa dapat tercipta.
Untuk itu, TMMD yang terencana dan terlaksana dengan baik diharapkan dapat menjadi solusi sekaligus bentuk peran serta nyata dalam mempercepat pembangunan di berbagai pelosok nusantara.
Dalam mendukung program TMMD tahun ini, Pemprov Jatim memberikan berbagai bantuan. Misalnya dari Biro Hukum yang memberikan penyuluhan hukum, Dinas PU Pengairan membantu material semen, Dispora membantu alat olahraga berupa net dan bola voli, Badan Perpustakaan dan Kearsipan memberikan bantuan buku, Kanwil BKKBN membantu pelayanan KB, dan Kanwil Kemenag Jatim membantu Al Quran ke seluruh lokasi sasaran.
“Semua sarana dan prasarana yang dihasilkan dari program TMMD jadi asset masyarakat yang dibangun dari jerih payah dan pengorbanan yang tidak kecil. Untuk itu, hasil yang telah dicapai harus terus dipelihara dan dikembangkan untuk kepentingan bersama,” imbuhnya.
Di Desa Sokosari Tuban, program TMMD dilaksanakan oleh anggota TNI sebanyak 120 orang, dibantu 10 personil dari Polri, 10 personil dari Pemkab, dan 10 personil dari Ormas setempat. Sejak dilaksanakan mulai 10-30 Oktober atau sekitar 21 hari ini telah banyak pembangunan fisik dan non fisik yang dihasilkan dari TMMD.
Untuk pembangunan fisik telah dilakukan pengaspalan jalan dan pembangunan gorong-gorong. Selain itu, dibangun pula plengsengan, Pemasangan pipa air bersih, pembangunan MCK, rehabilitasi musholla, serta renovasi rumah penduduk sebanyak 10 unit.
Untuk kegiatan tambahan dari aspek non fisik telah dilakukan pula program penghijauan dengan menanam cemara laut, pelayanan KB, donor darah, serta pengobatan gratis kepada masyarakat. (yat)
Foto : Ilustrasi TNI Manunggal Membangun Desa Ke 89 tahun 2012