Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi menetapkan Ambon sebagai Kota Musik. Kabar itu disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui akun resmi media sosialnya, Kamis (31/10/2019). Penetapan Ambon sebagai kota Musik dilakukan oleh Audrey Azoulay sebagai Direktur Jenderal UNESCO.
“Selamat untuk Kota Ambon yang baru saja ditetapkan sebagai Kota Musik oleh UNESCO pada 30 Oktober 2019 oleh Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay. Kota Ambon masuk dalam 66 Kota Kreatif baru UNESCO, bersanding dengan beberapa kota dari negara lain seperti Baku di Azerbaijan, Bangkok di Thailand, hingga Wellington di Selandia Baru,” tulis Kemendikbud.
Sebelumnya, wacana Ambon untuk dijadikan kota musik memang telah berdengung cukup lama. Pada Hari Musik 2018 pernah digelar Konferensi Musik Indonesia (KAMI) yang menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan di industri musik Tanah Air. Glenn Fredly menjadi salah satu penggagas dari konferensi tersebut.
Bahkan, Direktur UNESCO City of Musis Mannheim, Jerman, Rainer Kern menilai Kota Ambon layak untuk menjadi kota musik dunia. Menurut Rainer Kern, ada beberapa hal yang menyebabkan kota tersebut dinilai pantas untuk menjadi kota musik. Salah satunya karena ada banyak hal potensial yang bisa ditunjukkan oleh Ambon.
“Banyak hal yang dapat ditunjukkan karena Ambon memiliki berbagai hal. Baik itu kualitas bermusik, keragaman sosial dan budaya, ini tentu menjadi nilai yang berbeda,” katanya.
Selain aspek potensial yang telah disebutkan olehnya di atas, Rainer Kern juga menilai, masyarakat Ambon saat ini sangat mendukung pertumbuhan ekosistem musik di daerahnya. Sebagai contohnya ia menyebutkan bagaimana masyarakat membuat musik menjadi salah satu media pemersatu.
“Bukan hanya itu masyarakat terus mewujudkan perdamaian dan musik menjadi media pemersatu masyarakat, karena itu apresiasi bagi pemerintah, ‘Ambon Music Office’ yang telah bekerja sehingga bisa mencapai titik hingga saat ini,” tuturnya lagi.(dtc/ziz)