KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

UNBK SMP Sederajat Kacau Akibat Server Ngadat

Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Sebanyak 4.296.557 siswa sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs) mengikuti ujian nasional (UN) yang diselenggarakan pada 23-26 April 2018. UN untuk tingkat SMP diikuti 55.719 SMP/MTs, sebanyak 28.609 sekolah menyelenggarakan UNBK dan 27.110 sekolah menyelenggarakan UNKP.

“Persiapan UN berjalan lancar, kami berharap penyelenggaraan UN SMP tidak ada kendala. Hari ini, kami akan melakukan pemantauan UN di Timika, Papua,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, Senin (23/4/2018).

Di Timika, Mendikbud melakukan pemantauan tidak hanya untuk pelaksanaan UN Kertas Pensil (UNKP) tetapi juga UN Berbasis Komputer (UNBK). UN untuk tingkat SMP mengujikan empat mata pelajaran yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Pada tahun ini, hanya dua provinsi yang menyelenggarakan UNBK 100 persen yakni DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.

Untuk UN susulan sendiri akan dilangsungkan pada 8 dan 9 Mei 2018, serta pengumuman pada 23 Mei.

Di sisi lain, UNBK di sejumlah sekolah di Kabupaten Semarang molor dari jadwal yang telah ditentukan. UNBK di SMPN 1 Ungaran, Kabupaten Semarang mundur 1 jam dari jadwal yang ada. Mundurnya ini karena server pusat sedang mengalami gangguan sehingga menyebabkan server sekolah berstatus offline.

Kepala SMPN 1 Ungaran, Sukardi mengatakan, untuk ujian hari pertama mata pelajaran Bahasa Indonesia pelaksanaan UNBK dimulai pukul 07.30-09.30 WIB. Total siswa di SMPN 1 Ungaran yang mengikuti UNBK ada 282 yang terbagi dalam tiga sesi dan masing-masing sesi ada 94 anak.

“Alhamdulillah, akhirnya bisa masuk dan status server online. Penghitungan mulai mengerjakan waktu menunjukkan selama 120 menit sampai seterusnya hingga begitu nanti waktu 0 menit nggak bisa mengerjakan soal lagi,” tutur Sukardi.

Berdasarkan informasi yang diterima di lokasi pelaksanaan UN, server sekolah online terhubung dengan server pusat. Namun karena server pusat sedang maintenance yang menyebabkan server sekolah berstatus offline. Kemudian, server sekolah berstatus online baru sekitar pukul 08.30-an WIB dan siswa bisa memulai mengerjakan soal.

Adapun pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Ungaran dibagi dalam 3 sesi di 3 ruang laboratorium komputer. Untuk laboratorium komputer I ada 26 siswa, Lab II ada 34 siswa dan Lab III ada 34 siswa.

“Jadwal sesi II mulai pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi III mulai pukul 14.00-16.00 WIB,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) M. Natsir dan Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas), Kabupaten Semarang, M Taufiqurrahman melakukan pemantauan di SMPN 1 Ungaran.

“Akhirnya server anak-anak berstatus online hingga bisa mengerjakan soal,” kata Kepala Disdikbudpora M. Natsir, singkat.

M. Taufiqurrahman menambahkan, total peserta UN di Kabupaten Semarang ada 13.579 anak terdiri siswa SMP 10.873 serta siswa MTs ada 2.706.

“Untuk yang melaksanakan UNBK ada 30 SMP dengan peserta 4.221 dan MTs ada 18 sekolah dengan peserta 1.758 anak. Sedangkan yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP) untuk SMP ada 66 sekolah dengan 6.652 siswa dan MTs ada 23 sekolah dengan 948 siswa,” ujarnya.(ara/dtc/ziz)

Related posts

Setelah Tiga Minggu Melakukan Rapid Test dan Swab Massal, Mobil Lab PCR BIN Berpamitan Meninggalkan Surabaya

kornus

Jelang Tengah Malam, Wali Kota Eri Cek Proyek Pengaspalan di Jalan Bubutan

kornus

Wali Kota Eri Resmikan Tugu Lansia di Balongsari Surabaya, Bentuk Penghormatan bagi Warga Lanjut Usia

kornus