KORAN NUSANTARA
indeks Nasional

TNI Seleksi Calon Perwira PSDP Penerbang TNI

Jakarta (KN) – Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Bambang Wahyudi yang diwakili oleh Paban I/Ren Spers TNI Kolonel Inf Herman Waluyo, beberapa waktu lalu memberikan pembekalan kepada calon perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI di Skadron Pendidikan (Skadik) 502 Wingdikum Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.Dalam amanat Aspers Panglima TNI yang dibacakan oleh Kolonel Inf Herman Waluyo mengatakan, bahwa penerimaan perwira PSDP Penerbang TNI diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata yaitu pesawat-pesawat TNI baik Fix Wing maupun Rotary Wing/Helikopter.  Calon Perwira PSDP Penerbang TNI yang lulus nantinya akan disiapkan dan diharapkan menjadi penerbang-penerbang handal TNI, oleh karena itu TNI sangat berkepentingan mencari sumber daya manusia yang berkualitas dari proses rekrutmen.
Animo masyarakat yang ingin menjadi Penerbang TNI sangat besar, hal ini terlihat dari pendaftaran yang  menggunakan sistem online sebanyak 369 orang, namun setelah diverifikasi, yang lulus mengikuti seleksi tingkat daerah hanya sebanyak 247 orang. Dengan mempertimbangkan hasil pemeriksaan dan pengujian tingkat daerah serta melalui rapat koordinasi dengan angkatan, maka diputuskan yang terpanggil mengikuti seleksi tingkat pusat hanya 60 orang,  yang terdiri dari 47 orang tingkat daerah dan 13 orang dari mantan Catar Akmil, Calon Kadet AAL dan Calon Karbol AAU.

Alokasi penerimaan calon perwira PSDP Penerbang TNI TA 2012 berjumlah 25 orang dengan rincian 15 orang TNI AD dan 10 orang TNI AU. Seleksi tahap pertama tingkat pusat berlangsung di Jakarta mulai tanggal 18 s.d 30 November 2012.  Selanjutnya pada tanggal 8 s.d 22 Januari 2013 akan dilakukan seleksi tahap kedua di Pangkalan TNI AU Yogyakarta dengan materi pengujian tes bakat terbang. Bagi yang lulus seleksi tahap kedua, akan mengikuti pendidikan pertama yang dimulai pada 1 Februari 2013 di Pangkalan TNI AU di Solo selama lima bulan dan dilanjutkan bina kelas dan bina terbang selama 28 bulan di Pangkalan TNI AU Yogyakarta.

Aspers Panglima TNI juga menegaskan, bahwa sponsorship atau rekomendasi pejabat atau bentuk-bentuk lain yang bersifat nepotisme tidaklah berlaku dalam kegiatan penerimaan prajurit TNI,  karena kelulusan berdasarkan hasil pemeriksaan/pengujian sesuai standar yang ada. Oleh karena itu, ikuti proses seleksi dengan menunjukan kemampuan masing-masing dengan baik dan semaksimal mungkin. TNI hanya akan akan memilih dan menentukan calon perwira TNI sesuai hasil pemeriksaan/pengujian bukan dari surat rekomendasi pejabat. (red)

(Sumber berita Puspen TNI/Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si, M.A.)

Related posts

KPK jadwalkan Periksa Rafael Alun sebagai Tersangka

Kemendag dan Polri koordinasi jaga stabilitas harga dan pasokan bahan pokok

Pakde Karwo: Financial Engineering Percepat Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

kornus