KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Tinjau Pelabuhan Jangkar Situbondo, Komisi D Minta Kemenhub Buka Jalur Pelayaran dari Jatim ke NTT

Situbondo (MediaKoranNusantara.com) – Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI  untuk membuka jalur program pelayaran jarak Long Distance Ferry (LDF) dari pelabuhan Jangkar ke Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketua Komisi D DPRD Jatim, dr Agung Mulyono saat meninjau Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo bersama Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim, Jumat (7/1/2022) menyampaikan, dengan dibukanya Jalur LDF ini, diharapkan bisa meningkatkan perekenomian masyarakat Jatim dan juga masyarakat sekitar pelabuhan.

“Saya melihat langsung pembangunan dermaga pelabuhan Jangkar Situbondo sudah bagus dan sudah waktunya pelabuhan Jangkar Greatnnya naik untuk pelayaran jarak Jauh. Serta saya lihat  pembangunan pelabuhan Jangkar ini menghabiskan anggaran Rp100 miliar lebih sejak 2019 hingga diresmikan pada 2021,”tuturnya.

Ia berharap Kementerian Perhubungan segera mempercepat realiasi LDF dari Jawa Timur ke NTT. “Katanya sekarang lagi dibahas bersama Kemenhub serta Dishub Jatim, dan NTT,”katanya.

Lebih lanjut ia juga menyampaikan, apabila jalur LDF ini bisa teralisasi ke NTT dan juga NTB,  menjadi awal pertumbuhan ekonomi di Jatim ditengah pandemi covid 19. “Sekali lagi harapan masyarakat perjalanan LDF ini bisa terwujud karena jaraknya tidak jauh,” harapnya.

Sementara itu Kabid Perhubungan Laut Dishub dan LLAJ Jatim, Luhur Prihadi Eka mengatakan, pelabuhan jangkar di Kabupaten Situbondo setelah diresmikan ibu gubernur Jatim ini melayani penyebarangan Laut penumpang dam barang dari kepuluan yang ada di Madura. Dan saat ini Dinas Perhubungan Jatim juga mulai mengusulkan ke kementerian Perhubungan untuk membuka penyebrangan layar LDF dari Jawa Timur ke NTT dan NTB.

“Hari ini, Gubernur Jatim, Kadishub Jatim, Dishub NTT dan NTB menggelar rapat membahas rencana LDF di kantor kementerian Perhubungan Laut di Jakarta. Dimana apabila dibuka jalur LDF tersebut barang produksi ekonomi Jatim seperti bahan pokok, dan produk UKM lainnya bisa langsung dikirim langsung ke NTB dan NTT tanpa melalui jalur pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan di Bali,”katanya.

Ia juga menambahkan, kapasitas di pelabuhan Jangkar di Situbondo ini juga bisa bersandar kapal Feri penumpang dan barang mengingat saat ini kedalaman laut di pelabuhan di Jangkar yaitu 11 meter.

“Saya juga yakin dengan dibuka jalur pelabuhan Jangkar ke NTT dan NTB bisa meningkatkan ekonomi sekitar pelabuhan dan Jatim, selain itu juga di pelabuhan Jangkar juga akan dibuka jalur pelayaran rakyat di tahun 2022 nanti,” kata Luhur Prihadi .

Dalam kunjungan ke Pelabuhan Jangkar Situbondo tersebut yang dipimpin oleh Ketua Komisi dr Agung Mulyono diikuti oleh Anggota Komisi D lainya, diantaranya Satib, Martin Hamanongan, Samsul Arifin dan Wakil Ketua Komisi D M. Azhari.

Kunnjungan Komisi D DPRD Jatim itu langsung diterima Kabid Perhubungan Laut dishub Jatim, Ir Luhur Prihadi Eka, kemudian melihat dermaga atau tempat sandar kapal yang baru diresmikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa Pada akhir Desember 2021 lalu tersebut. (KN01)

Foto :  Komisi D DPRD Jatim saat meninjau Pelabuhan Jangkar di Kabupaten Situbondo bersama Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jatim, Jumat (7/1/2022) .

 

 

Related posts

Perkuat Daya Saing, Gubernur Dorong Perajin Tingkatkan Kualitas Packaging

kornus

Gubernur Khofifah Lepas Ekspor 2.650 Domba Asal Jatim ke Brunei Darussalam

kornus

Ditolak Warga, Pemkot Tetap Ngotot Gusur Warga Bantaran Sungai Asemrowo

kornus