Surabaya (MediaKoranNusantara.com) – Vaksin Sinovac telah didistribusikan ke 22 kabupaten/ kota di Jatim pada Senin (25/1/2021), antara lain di Kabupaten Probolinggo sebanyak 3.000 vial, Kota Probolinggo 1.480 vial, Kabupaten Pasuruan 3.640 vial, Kota Pasuruan 1.160 vial, Kabupaten Bondowoso 2.400 vial, Kabupaten Situbondo 3.000 vial, Kabupaten Malang 7.000 vial, Kota Malang 10.240 vial, Kota Batu 1.280 vial, Kabupaten Jombang 4.000 vial, Kabupaten Mojokerto 3.120 vial, Kota Mojokerto 1.000 vial, Kabupaten Kediri 4.640 vial, Kota Kediri 3.680 vial, Kabupaten Bojonegoro 3.680 vial, Kabupaten Tuban 2.680 vial, Kabupaten Lamongan 4.480 vial, Kabupaten Gresik 3.000 vial, Kabupaten Bangkalan 2.480 vial, Kabupaten Sampang 1.480 vial, Kabupaten Pamekasan 2.320 vial, dan kabupaten Sumenep sebanyak 2.480 vial.
Sedangkan pada Selasa (26/1/2021), Vaksin Sinovac didistribusikan ke 13 kabupaten/kota, antara lain, Kabupaten Lumajang sebanyak 3.000 vial, Kabupaten Jember 6.800 vial, Kabupaten Banyuwangi 5.400 vial, Kabupaten Pacitan 2.400 vial, Kabupaten Trenggalek 2.000 vial, Kabupaten Tulungagung 4.400 vial, Kabupaten Blitar 3.000 vial, Kota Blitar 1.240 vial, Kabupaten Nganjuk 3.000 vial, Kabupaten Madiun 2.340 vial, Kota Madiun 3.040 vial, Kabupaten Magetan 3.000 vial, Kabupaten Ngawi 2.680 vial, dan Kabupaten Ponorogo sebanyak 3.200 vial. Sedangkan pada Rabu, (27/1/2021) ini, Vaksin Sinovac akan didistribusikan ke 2 kabupaten/kota yaitu, kota Surabaya sebanyak 27.080 vial dan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 7.000 vial.
Kepala Dinkes Jatim, dr. Herlin Ferliana, M.Kes. mengatakan, penerimaan vaksin masing-masing kabupaten/ kota tersebut mempertimbangkan proporsi jumlah sumber daya manusia kesehatan (SDMK). Yang tercatat di pusat ketersediaan vaksin di Dinkes Jatim, penyesuaian dengan jumlah box vial, serta kemampuan cold storage vaksin (tempat penyimpanan vaksin) masing-masing kabupaten/kota.
“Kemudian sisanya, begitu ada tambahan alokasi lagi dari Kemenkes RI, maka akan sesegera mungkin akan kita distribusikan dalam waktu dekat,” ujar Ferlin.
Ia menambahkan, ada 2 hal yang menjadi catatan penting dalam pendistribusian vaksin ke masing-masing kabupaten/kota, yaitu keamanan dan armada.
“Yang pertama adalah keamanan, dari pihak Kepolisian akan memback-up pengawalan distribusi vaksin, dan dari Dinkes Jatim ke seluruh kabupaten/kota hingga ke tempat vaksinasi. Yang kedua adalah armada, yang digunakan untuk membawa vaksin adalah armada standart yang bisa menjamin suhu antara 2-8 derajat celcius. Ini yang kita jaga supaya kualitas vaksinnya terjaga.” Pungkasnya. (KN04)