KORAN NUSANTARA
Headline indeks Surabaya

Terancam Tak Dapat Jatah Rumah, Veteran 45 Mengadu Ke DPRD Surabaya

veteran-mengaduSurabaya (KN) – Pembagian jatah rumah untuk veteran di Surabaya disoal. Pasalnya rumah yang dibangunkan Pemkot Surabaya itu tiba tiba pembagiannya diambil alih oleh DPP Legiun Veteran RI.Semula yang mengajukan permohonan rumah tempat tinggal itu adalah Korps Cacat Veteran Surabaya, dan sudah diajukan sejak walikotanya dijabat almarhum Sunarto Sumoprawiro. Kemudian permohonan itu diproses ketika jabatan walikota dipegang Bambang DH.

“Kami mengajukan surat itu tahun 2003 lalu dan dibangunkan perumahan saat walikota dijabat Risma. Perumahan itu selesai dibangun 2012,” ujar Mukari, salah satu veteran ketika mengadu kepada ketua DPRD Surabaya, Moch. Machmud, Selasa (22/10/2013).

Mukari yang sudah tak bisa berjalan dengan normal karena kakinya ditembus peluru Belanda ini datang ke gedung DPRD Surabaya bersama Amari yang sama-sama veteran cacat. Amari ini matanya juga sudah tak berfungsi satu sejak mengikuti pertempuran mempertahankan kemerdekaan.

Mukari dan Amari ini merupakan tiga orang veteran tahun 1945 yang masih tersisa dan kini berusia di atas 85 tahun. Saat mengirim surat kepada walikota tahun 2003 silam mereka berharap segera mendapat rumah huni yang layak dan bisa ditempati di usia tuanya.

Karena itu, begitu Pemkot Surabaya menganggarkan dana APBD untuk membangun 58 rumah di Pakal Benowo, Mukari dan Amari ini senang bukan kepalang. Impiannya bakal terwujud untuk memiliki rumah sendiri. Mereka kini menghuni Aspol di Jl Gresik Surabaya.

Hanya saja harapan itu pupus ketika saat pembagian kunci rumah secara simbolis oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini beberapa waktu lalu ternyata kunci itu diserahkan kepada Hartoyik selaku Ketua Legiun Veteran Surabaya. Bukan kepada Korps Veteran cacat yang mengajukan untuk dibangunkan rumah.

Harapan Mukari dan Amari ini makin pudar karena mendengar pembagian rumah itu akan dikendalikan oleh DPP Legiun Veteran RI di Jakarta. “Kami sudah berikan usulan kepada DPP untuk memberikan rumah kepada 59 veteran di Surabaya, tapi yang diberi hanya untuk lima orang,” kata Mukari didampingi anaknya.

Mukari mengatakan, pengurus veteran di Surabaya ini lebih mengetahui kondisi yang sebenarnya termasuk para veteran yang mendesak didahulukan mendapat jatah rumah tersebut bukan pengurus di Jakarta.

Mendapat keluhan ini, Ketua DPRD Surabaya Mochammad Mahmud menyanggupi akan memanggil semua pihak yang berkepentingan dengan masalah ini ke Komisi A termasuk Pemkot Surabaya. Apalagi rumah tersebut belum dibagikan kepada veteran sehingga Pemkot Surabaya bisa mengaturnya lebih bijak lagi.

“Saya prihatin dengan kondisi seperti ini. Para pejuang ini layak untuk diberikan penghargaan bukan malah susah di usianya yang sudah renta ini. Kami akan menyelesaikan masalah ini secepatnya,” kata Mahmud.

Kepada para veteran ini Mahmud minta para veteran bersabar untuk menunggu surat undangan pembahasan masalah ini di Komisi A DPRD Surabaya. (anto)

 

Foto :  Veteran 45 saat mengadu diterima Ketua DPRD Surabaya, Muchammad Machmud

Related posts

Bus Handoyo Tumbuk Sepeda Motor di Kulon Progo, 1 Tewas

redaksi

Pemprov Jatim Terima Bantuan 10 Ribu Paket Sembako dari Pansaka Charity dan Gerak BS Foundation

kornus

Gelora Bung Tomo Meradang, Sejak Diresmikan Belum Hasilkan PAD

kornus