Surabaya (KN) – Anggota DPRD Kota Surabaya memprotes tempat duduk untuk undangan mereka pada saat upacara 17 Agustus peringatan HUT RI Ke 67 di halaman Taman Surya, Jumat (17/8) yang dinilai tidak lazim seperti pada upacara-upacara sebelumnya.Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono mengatakan bahwa pada upacara-upacara sebelumnya, anggota DPRD Surabaya duduknya ditempatkan di bangku satu grup dan jadi satu dengan Walikota Surabaya dan Muspida.
“Tapi saat ini ditempati SKPD (satuan kerja perangkat daerah) dan Pensiunan PNS (pegawai negeri). Sedangkan tempat duduk anggota DPRD Surabaya di sebelah kanan podium,” kata Baktiono.
Upacara tersebut dihadiri hanya 15 orang anggota dewan, yakni Rio Patiselano, Masduki Toha, Reni Astuti, Ernawati, Eric Reginal Tahalele, Sudirjo, Yayuk Puji Rahayu, Edi Rusianto, Machmud, Ine Listiani, Anwar, Ninuk Irmawati, Sudarwati, Simon, dan Baktiono.
Hal sama juga diungkapkan anggota DPRD Surabaya lainnya, Rio Patiselano. Ia menginginkan susana yang kondusif dan saling menghargai antara Walikota Surabaya dan Anggota DPRD Surabaya seperti pada zaman Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono.
Sedangkan dua anggota DPRD yakni Masduki Toha dan Eric akan membawa persoalan ini ke Rapat Pimpinan DPRD dan mengirim surat protes ke Walikota Surabaya
Sementara itu, Walikota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya menekankan agar peringatan 17 Agustus ini dijadikan momentum untuk intropeksi diri. (red)