Polewali Mandar (MediaKoranNusantara.com) – Aksi tawuran antar-warga pecah di wilayah Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Tawuran pecah saat gelaran Maulid Nabi berlangsung, tadi malam. Akibatnya, 1 warga tewas dan 5 lainnya mengalami luka parah akibat senjata tajam.
Tawuran diduga dipicu saling senggol saat acara kegiatan Maulid Nabi. Warga dari dua dusun bertetangga akhirnya terlibat saling serang menggunakan senjata tajam. Hingga saat ini polisi masih siaga di lokasi kejadian untuk mengantisipasi segala kemungkinan pasca-kejadian.
Kapolsek Tinambung, AKP Tajuddin mengatakan, tawuran berdarah terjadi di Dusun Bala, Kecamatan Tuinambung, Polewali Mandar, Sulbar. Diduga ada warga Dusun Tallo dan warga Dusun Balla yang saling bersenggolan saat rombongan mereka melakukan arak-arakan kuda menari atau kuda patuddu. Karena tak mampu menguasai diri, 2 warga yang saling bersenggolan tersebut terlibat bentrokan. Padahal, keduanya ditengarai masih bersaudara. Akibatnya, acara Maulidan pun bubar.
Menurut Tajuddin, dua warga yang bersenggolan yang menyebabkan acara Maulidan menjadi ajang bentrok dua warga adalah Karman, warga Dusun Bala dan Imran, warga Dusun Tallo. Saat kejadian, Karman yang baru keluar penjara beberapa bulan lalu akibat kasus penganiayaan membawa parang. Dia dan teman-temannya yang tersinggung akibat kejadian senggolan lantas menantang Imran.
Polisi dari Mapolsek Tinbambung yang tengah berada di lokasi kejadian bahkan sempat mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali untuk menghentikan bentrokan warga.
“Pemicunya hanya masalah sepele. Diduga hanya karena senggolan di acara Maulidan hingga berbuntut bentrokan,” ujar Tajuddin.
Hingga saat ini puluhan personil gabungan bersenjata lengkap dari Mapolres Polewali Mandar, TNI dan Polsek Tinambung masih berada di lokasi kejadian hingga suasana kondusif. Sementara para korban kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.(kcm/ziz)