Surabaya (KN) – Baliho besar bergambar Wishnu Wardhana (WW), ketua DPRD Surabaya bakal ditertibkan Bakesbanglimas Kota Surabaya. Penyebabnya, baliho politik itu tidak memiliki izin.Kepala Bakesbangpol Linmas Kota Surabaya, Sumarno menyatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima sama sekali surat pemberitahuan pemasangan baliho tersebut. Padahal aturan main yang berlaku, baliho, banner atau spanduk yang sifatnya untuk kepentingan politik atau kemasyarakatan dan sosial, maka harus melayangkan surat pemberitahuan pada bakesbanglinmas.
“Memang tidak perlu ada surat izin khusus, namun sebatas surat pemberitahuan kepada kami. Biasanya surat pemberitahuan ini berisi tentang titik atau lokasi yang dipakai untuk memasang spanduk dan banner. Dan sampai sekarang kami belum menerima surat pemberitahuan,”jelas Sumarno, kemarin.
Dengan adanya pelanggaran ini, tentu pihaknya tidak bisa tinggal diam. Maka, pihaknya akan mengintruksikan pada jajaran di bawahnya untuk melakukan penertiban secepatnya. “Kami akan melakukan penertiban terhadap baliho itu,” tegas Sumarno.
Untuk diketahui, beberapa ruas jalan di Surabaya terpampang baliho besar bergambar Wishnu Wardhana sejak Sabtu (31/3) lalu. Yang menarik adalah adalah pose WW yang memakai seragam pejuang pada masa perang kemerdekaan dengan memakai kaca mata hitam. Selain gambar WW yang besar, juga terdapat tulisan yang berbunyi : “Hiduplah Negeriku Hiduplah Bangsaku, Tanamkan Jiwa Nasionalisme Untuk Indonesia”. Dan tidak lupa juga dicantumkan WW yang kepanjangan dari Wishnu Wardhana.
Berdasarkan pantauan di lapangan, baliho WW ini berukuran besar dan
tersebar di beberapa titik di kawasan jalan protokol Surabaya. Diantaranya di Jl Yos Sudarso, Jl Bendul merisi, Jl Ngagel, Jl Mayjen Sungkono, Jl Bengawan dan Jl Margorejo.
Wisnhu Wardhana sendiri mengatakan, baliho dirinya itu bukan terkait pilbup Bojonegoro atau muscab DPC Partai Demokrat Surabaya. “Baliho ini sebagai upaya untuk membangkitkan nasionalisme. Sekarang ini nasionalisme kita ini sedang turun, termasuk pula nasionalisme para pemimpin,” tegas WW. (anto)