Surabaya (KN) – Kota Surabaya kembali meraih penghargaan internasional. Penghargaan . Penghargaan internasional itu diarak keliling kota, Jumat (25/11), pagi.Sejak pagi, tim dari Pemkot Surabaya sudah menunggu tibanya penghargaan tersebut di Bandara Juanda. Iring-iringan kendaraan melintas dari bandara Juanda melalui Bundaran Waru, Jl A. Yani, Wonokromo, Raya Darmo, Basuki Rahmat, Gubernur Suryo, Yos Sudarso dan berakhir di halaman Balai Kota Jl Taman Surya Surabaya.
Saat penghargaan ESC tiba di Taman Surya, ribuan petugas kebersihan yang menjadi pasukan kuning, hijau, biru dan merah sudah menyambut rombongan Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Bahkan pegawai SKPD lainnya juga ikut menyambut halaman balai Kota.
Dihadapan ratusan PNS, Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan rasa terima kasihnya kepada masyarakat atas keberhasilan Surabaya mendapat penghargaan tersebut. Masyarakat, menurut Walikota, memiliki peran aktif dalam menjaga lingkungan. “Penghargaan ESC memberi suntikan moral dan memberi motivasi seluruh warga Surabaya, termasuk pemerintah, stake holder, LSM maupun masyarakat untuk menciptakan pengelolaan lingkungan yang bersih, hijau dan berkelanjutan di Surabaya,” tegas Risma.
ASEAN ESC Award 2011 diberikan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup RI Balthasar Kambuaya kepada Walikota Surabaya Tri Rismaharini di Hotel Laguna, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11). Selain Surabaya, kota-kota di Asia Tenggara yang juga meraih ESC Award 2011 diantaranya National Housing Scheme Rimba (Brunei Darussalam), Phnom Penh (Kamboja), Xamneau (Laos), Perbadanan Putrajaya (Malaysia), Pyin Oo Lwin (Myanmar), Puerto Princesa (Filipina), South West CDC (Singapura), Phuket (Thailand) dan Da Nang (Vietnam).
Penghargaan yang diraih Surabaya karena kota ini dianggap yang terbaik di Indonesia yang memiliki program kerja berwawasan lingkungan. Surabaya juga dinilai memiliki kualitas udara dan air yang baik serta mampu menjaga kebersihan kota dengan sangat konsisten. Atas penghargaan itu, Surabaya akan mendapat bantuan dari Japan ASEAN Integration Fund (JAIF). Bantuan dana yang akan diterima Pemkot Surabaya itu untuk meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
Dijelaskan Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya Aditya Wasita, bantuan itu nantinya akan digunakan untuk kegiatan pelatihan sistem Bank Sampah, pelatihan pengelolaan sampah organik dan anorganik, workshop pengelolaan sampah, studi banding serta kampanye untuk Bank Sampah dan pengelolaan sampah di Kota Surabaya. (Jack)