Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, OTT menjaring Bupati Labuhanbatu, Pangonal Harahap. Dia merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, tidak ada perlawanan dari Pangonal saat diamankan bersama ajudannya di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Jakarta.
“Tidak ada perlawanan, prosesnya berjalan baik,” kata Febri, tadi malam.
Febri merinci, ada lima orang yang ditangkap dalam OTT KPK yang digelar pada Selasa (17/7/2018). Lima orang tersebut ditangkap di dua tempat, yakni di Jakarta dan Labuhanbatu, Sumatera Utara. Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap dan ajudannya ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Sedangkan tiga orang lainnya dari pihak swasta ditangkap di Labuhanbatu dan sudah diamankan di Polres setempat.
“Kemungkinan besok mereka dibawa ke Jakarta,” ujar Febri.
Dalam OTT tersebut, KPK mengamankan bukti transaksi senilai ratusan juta rupiah yang diduga terkait dengan proyek Dinas PUPR di daerah setempat.
Pangonal Harahap menjabat sebagai Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara bersama Andi Suhaimi untuk periode 2016-2021. Saat ini Pangonal sudah tiba di KPK dan sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut. KPK akan mengumumkan status politikus PDIP itu dalam 1X24 jam.(ktm/ziz)