Jakarta (MediaKoranNusantara.com) – Kawasan Tanah Abang Jakarta bergolak. Setelah kawasan itu dinyatakan tertutup bagi angkutan kota (Angkot) lantaran ditempati lapak pedagang, ratusan sopir Angkot pun menggelar aksi demonstrasi dengan menggeruduk Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/1/2018).
Para sopir Angkot Tanah Abang ini menyatakan protes dan sikap tidak terima dengan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menutup ruas jalan demi pedagang kaki lima.
Menurut koordinator aksi, Darmono, para sopir Angkot protes lantaran pendapatan mereka terjun bebas hingga 50 persen.
“Omset kami menurun 50 persen setelah penataan Pasar Tanah Abang,” kata Darmono.
Darmono meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengembalikan jalur Angkot seperti sedia kala.
Ia menganggap, dioperasikannya bus transjakarta Tanah Abang Explorer di jalur yang biasa dilalui Angkot menjadi penyebab turunnya omset para sopir.
“Dishub sekarang juga arogan. Kaca angkot 08 pernah ada yang dipecahin pas menurunkan penumpang. Kami minta Dishub jangan arogan,” kata dia.
Dalam aksi ini, puluhan Angkot terparkir di sepanjang Jalan Merdeka Selatan hingga di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Sejumlah angkot yang terparkir di antaranya angkot 08 jurusan Tanah Abang-Jakarta Kota, angkot 03 jurusan Bendu gan Hillir- Roxy, angkot 03 A jurusan Roxy-Karet dan angkot M10 Tanah Abang-Jembatan Lima.
Meski dirarkir di tepi jalan, lalu lintas di sekitar jalan menuju Balai Kota DKI Jakarta tak terganggu.
Para sopir angkot berkumpul di depan pintu masuk menuju pintu Balai Kota DKI Jakarta lengkap dengan kemeja seragam berwarna biru mudanya.(kcm/ziz)