KORAN NUSANTARA
Headline indeks Jatim

Silaturahmi Bersama PSHT, Emil Dardak: Pendekatan Persaudaraan Kunci Kerukunan Antar Perguruan Silat di Jatim

Emil Elestianto Dardak disela hadir dalam acara silaturahmi yang digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Surabaya, Jumat (25/10/2024) malam.

Surabaya (mediakorannusantara.com) – Pasangan Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Emil Elestianto Dardak, hadir dalam sebuah acara silaturahmi yang digelar oleh Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Kota Surabaya, Jumat (25/10/2024) malam.

“Ini adalah kumpul-kumpul untuk memberikan semangat. Secara organisasi, tentu ini bukan acara formal, tetapi sedulur-sedulur dari PSHT berkumpul untuk saling menyemangati. Saya garisbawahi sekali lagi, ini acara informal, tapi memang kenal dan akrabnya karena kita kumpul bersama di PSHT, jadi sifatnya silaturahmi,” kata Emil.

Oleh karena itu, Emil menyatakan rasa syukurnya atas doa dan dukungan dari anggota PSHT yang ia anggap sebagai saudara. “Dukungan ini menambah semangat saya untuk melangkah ke depan,” ungkapnya.

Ketika ditanya perannya di PSHT, Emil mengungkapkan bahwa ia adalah warga kehormatan dan juga pembina PSHT di Jawa Timur. Ia mengakui sebelumnya telah dikukuhkan di Kabupaten Bojonegoro.

“Dulu di Bojonegoro dikukuhkannya dan juga sebagai pembina (PSHT) di Jawa Timur,” ungkap dia.

Emil juga memberikan pandangannya terkait perkembangan pencak silat di Jawa Timur. Ia menekankan pentingnya kaderisasi untuk memastikan pencak silat tetap berdaya saing dalam ranah olahraga prestasi, dengan dukungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).

“Ada dua hal yang menjadi perhatian kita. Pertama adalah untuk olahraga prestasi. Jadi kaderisasi itu menjadi penting, dan ini yang dihandle oleh IPSI,” ujar Emil.

Nah, yang tidak kalah penting berikutnya, kata dia, adalah konsep pengembangan kepemudaan. Emil menyebutkan bahwa seringkali karena satu atau dua peristiwa, lantas kemudian ada asumsi-asumsi mengenai sebuah kelompok organisasi yang tidak terkecuali di dalamnya adalah perguruan silat.

“Tapi kami termasuk yang meyakini bahwa sebenarnya ini sangat positif dalam pengembangan karakter, olah dalam ketangkasan, itu sangat penting dimiliki dengan mengikuti pencak silat,” beber Emil.

Menurut Emil, ada cara untuk mengantisipasi risiko apabila segelintir pihak memiliki kecenderungan melakukan hal-hal yang tidak sejalan dengan semangat kebersamaan.

Namun, ia kembali menegaskan bahwa mayoritas anggota pencak silat adalah pemuda yang memiliki nilai-nilai positif, peduli masyarakat, serta memiliki ketangkasan fisik yang bermanfaat untuk pembentukan karakter generasi muda.

“Dominan mayoritasnya, hampir keseluruhan justru adalah pemuda pemudi yang punya nilai-nilai positif, punya kepedulian masyarakat, punya ketangkasan raga atau fisik, yang kemudian akan sangat bermanfaat untuk karakter generasi muda kita ke depan,” tutur dia.

Emil juga mengapresiasi kekompakan antar perguruan silat di Jawa Timur yang telah terjalin selama lima tahun terakhir. Menurut dia, kondisi yang damai ini terwujud berkat pendekatan komunikasi yang mengedepankan persaudaraan, yang difasilitasi oleh Forkopimda dan didukung TNI/Polri.

“Kita kalau urusan Kamtibmas selalu duduk bersama dengan segenap elemen TNI/Polri. Dan pendekatan yang digunakan bukan pendekatan sifatnya aparat, tapi justru persaudaraan, keguyuban. Jadi kalau sering cangkrukan komunikasi jadi lebih lancar, kemudian kita bisa menyampaikan tanpa kesalahpahaman,” ungkap Emil.

Emil menambahkan, kedekatan tersebut memungkinkan adanya kesepakatan antar elemen jika ada kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerawanan. Forkopimda dan perguruan-perguruan silat, termasuk PSHT, terbuka untuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam memitigasi risiko yang mungkin muncul.

“Nah ini terima kasihnya kami berikan kepada Forkopimda dan segenap perguruan, termasuk PSHT yang sudah mau terbuka berkomunikasi dalam memitigasi risiko tadi. Tindakan yang di dalam maupun di luar kelompok itu bisa menimbulkan permasalahan kalau kita tidak antisipasi dan mitigasi,” tutupnya. (KN01)

 

Related posts

Target Restribusi Meningkat, UPTD Uji Kir Tandes Fokus Pada Kualitas Pengujian

kornus

Prajurit TNI Jadi Guru di Wilayah Terpencil Perbatasan RI-PNG

kornus

Wali Kota Eri Cahyadi Ingin Masjid Al-Kautsar Jadi Masjid Pertama yang Menerapkan Kampung Madani

kornus