Jakarta (KN) – Partai Golkar telah resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pendaftaran dipimpin Wakil Ketua Umum Partai Golkar Theo L Sambuaga bersama Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, serta jajaran pengurus partai lainnya.
“Kami sudah siap untuk diverifikasi,” kata salah satu penggurus DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari, usai pendaftaran di kantor KPU, Jakarta, Senin (3/9/2012).
Hajriyanto menjelaskan, Partai Golkar siap dan tidak akan kesulitan menghadapi keputusan MK untuk diverifikasi. Hanya saja pasti akan menyita waktu. Pasalnya, PG hanya tinggal melakukan konsolidasi administrasi saja. Semuanya juga sudah ada di arsip.
Ditanya apakah PG bisa memenuhi ketentuan 30 persen kuota perempuan, dia menegaskan sangat bisa memenuhi ketentuan itu. Jumlah kader perempuan Golkar sangat banyak. Ada di KPPG (Korp Perempuan Partai Golkar), Al-Hidayah, Himpunan Wanita Karya (HWK), dan di Ormasi-Ormas.
“Apakah KPU siap melakukan kerja tambahan yang luar biasa berat itu dalam waktu yang sangat singkat. Melakukan verifikasi kepada parpol-parpol baru saja tidak bisa secara faktual dalam pengertian yang sebenarnya, melainkan cuma secara acak atau sample. Masak kini harus ditambah lagi memverifikasi parpol lama yang jumlahnya sangat banyak. Mudah-mudahan saja keputusan MK yang jelas akan membikin KPU kewalahan itu bisa diimplementasikan dengan baik dan clear oleh KPU,” paparnya.
Hajriyanto menegaskan Partai Golkar cukup kecewa dengan putusan MK. Meski kedengaran aneh dan anakronistis, lanjut dia, keputusan MK tersebut harus dihormati dan dilaksanakan.
“Hanya saja MK terlalu kaku dalam mendefinisikan asas persamaan itu, yaitu diartikan sebagai asas sama rata sama rasa. Bagaimana mungkin Partai yang sudah jelas memiliki wakil-wakilnya di DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/kota, masih juga akan diverifikasi,” tutur Hajriyanto Y Thohari yang juga menjabat Wakil Ketua MPR dari Partai Golkar ini. (red)