Surabaya (KN) – Setelah sempat menemui ketidak pastian, empat fraksi yang ada di DPRD Surabaya, yaitu Fraksi Partai Golkar, FPKB, FPKS serta Fraksi Gabungan (Apkindo), akhirnya secara resmi mengirimkan nama anggota panitia pemilihan (panlih) pemilihan wakil Walikota (Wawali) Surabaya, Senin (9/9/2013).Dalam penyerahan nama anggota panitia pemilihan di ruang Ketua DPRD Surabaya ini, tidak ada perubahan yang signifikan dari sejumlah nama yang diajukan oleh empat fraksi tersebut. Misalnya, FPG tetap mengusung Eddi Budi Prabowo, FPKS mengirimkan Fatkur Rohman, sedangkan F-Apkindo mengajukan nama Sudirjo. Perubahan hanya terjadi di FPKB yakni nama Masduki Toha diganti dengan dengan M Syaifi.
Ketua DPC PKB Surabaya, Syamsul Arifin menuturkan, pihaknya menetapkan Syaifi yang baru dilantik beberapa bulan lalu menjadi panlih wawali. “Kami ingin pemerataan tugas, makanya kami tunjuk Pak Syaifi,” ujarnya.
Setelah semua fraksi menyetorkan nama anggota panlih, calon kuat pengganti Bambang DH sebagai wakil walikota (wawali) Surabaya, Wisnu Sakti Buana (WS) boleh bernapas lega. Meski pengiriman nama wakil panlih wawali oleh fraksi-fraksi ini tergolong lamban, atau bisa dikatakan sengaja diulur-ulur (karena diduga belum ada kesepakatan)
Surat ketua DPRD Surabaya terkait pengiriman wakil fraksi untuk panlih wawali sendiri sebenarnya terbit sejak tanggal 20 Juli 2013 yang kemudian di tindak lanjuti surat kedua tertanggal 2 September dan yang terakhir tertanggal 6 September 2013.
“Ya, kini semua sudah selesai. Tujuh fraksi semua telah mengirimkan wakilnya untuk panlih wawali. Jum’at (13/9) depan mereka kita undang untuk pembentukan struktur panlih wawali,” ujar Ketua DPRD Surabaya M Machmud usai menerima pimpinan fraksi di ruang kerjanya, Senin (9/9/2013) petang.
Ditanya soal target dan jadwal panlih wawali melakukan pemilihan, Machmud menegaskan, semua tergantung panlih wawali nanti. Namun, politisi Partai Demokrat ini berharap bisa dilaksanakan dalam tempo sesingkat-singkatnya. “ Sekali lagi semua tergantung panlih wawali. Yang jelas, nama-nama perwakilan fraksi ini sudah final dan tidak akan berubah lagi,”tandasnya.
Ketua F-Apkindo, Eddi Rusianto mengatakan, dirinya datang bersama-sama dengan KH Muhammad Naim Ridwan ( ketua F-KB), Blegur Prijanggono ( ketua F-PG), Tri Setijo Puruhito (ketua F-PKS) agar tidak ada saling curiga, fraksi mana yang dianggap mengganjal langkah WS untuk menduduki kursi wawali.
Sementara kesan lambatnya respon dari beberapa fraksi termasuk FPG terkait surat ketua DPRD tentang pengiriman wakil untuk panlih wawali ditanggapi oleh Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Ir Adies Kadir bahwa sikap fraksinya justru mengikuti prosedur yang sebenarnya karena surat penyampaian hasi klarifikasi tata tertib pemilihan calon wawali tertanggal 15 Agustus 2013 dengan no 181.4/16738/2013, yang baru di paripurnakan Senin (9/9/2013)ini.
“Rapat paripurna soal surat klarifikasi Gubernur tentang tatib pemilihan wawali kan baru Senin (9/9) ini . Karena itu, inilah yang kami anggap paling fix sekaligus menjadi acuan yang benar. Karena itu saat ini kami baru siap mengirimkan wakil fraksi yakni Pak Eddie Embun. Jadi tidak benar jika fraksi kami yang dianggap sebagai penghambat proses pemilihan wawali . Justru sebaliknya, kami mengikuti prosedur sebagimana mestinya,” tegasnya.
Adies menjelaskan, setelah panlih wawali terbentuk secara lengkap, maka sepenuhnya menjadi tugas panlih untuk melaksanakan pemilihan wawali, sementara tugas Pansus hanya mengawasi jalannya pelaksanaan. (anto)