KORAN NUSANTARA
Nasional

Sekjen Kemenkes: Total Vaksin Diterima Indonesia 141.315.880 Dosis

Tangerang (mediakorannusantara.com) – Indonesia telah memiliki total sekitar 141.315.800 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk maupun jadi. Dari berbagai merek seperti Astrazeneca, Sinopharm, Sinovac, dan Moderna yang telah tiba beberapa waktu lalu.

Rincian vaksin COVID-19 yang akan dimiliki Indonesia yaitu sebanyak 118.500.280 dosis vaksin Sinovac, sebanyak 13.874.440 dosis vaksin AstraZeneca, sebanyak 4.816.00 dosis vaksin Sinopharm, serta 4.500.160 dosis vaksin Moderna.

“Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini adalah 141.315.880 dosis,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi melalui siaran virtual pada Jumat (16/7/2021).

Menurut dia, kedatangan vaksin dari berbagai merek tersebut akan terus tiba di tanah air dalam beberapa waktu ke depan. Nantinya, akan dipergunakan dalam program vaksinasi nasional yang kini sedang gencar dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan terkait.

Adanya vaksin ini merupakan bukti dari upaya Pemerintah dengan menempuh cara diplomasi untuk pemenuhan kebutuhan dan pencapaian target 1 juta vaksinasi per hari di Juli 2021, dan 2 juta vaksinasi di Agustus 2021.

“Vaksin ini kita dapat terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar dapat memperoleh target 2 juta vaksin perhari,” imbuhnya.

Dalam kesempatan kali itu, Oscar mengajak, masyarakat dari berbagai lapisan untuk mengikuti gelaran vaksinasi yang diadakan di daerah terkait. Mengingat, vaksin yang didatangkan oleh pemerintah dapat melindungi jiwa dari ancaman wabah global tersebut.

“Vaksin hasil dosis lengkap pada tubuh kita, tentunya akan melindungi diri dengan baik. Ataupun hanya memberikan efek ringan pada resiko COVID-19,” imbuhnya.

Diketahui, Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 15 Juli 2021, lebih dari 55 juta orang telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Dengan rincian, sebanyak 39.628.149 orang telah diberikan suntikan pertama dan 15.810.099 telah menerima suntikan kedua.(ip/res)

 

Related posts

ESDM sebut perlu sembilan pabrik biodiesel tambahan untuk produksi B50

Jepang, Hongkong, Abu Dhabi Jadi Tulang Punggung Pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia

redaksi

Pertamina Berhasil Masuk 500 Perusahaan Papan Atas Dunia

Respati