Jayapura (KN) – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri (Yonif) 400/Raider bekerja sama dengan PT. Pertamina Jayapura menggelar Bhakti Sosial berupa pengobatan massal (Bedah, Gigi dan Umum), dilanjutkan pembagian sembako kepada masyarakat setempat, di Komando Taktis (Kotis) Arso Kota, Kabupaten Keerom, kemarin.Menurut Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kolonel Inf Tri Yuniarta, dengan adanya dukungan dari PT. Pertamina dan Satgas Pamtas Yonif 400/Raider, kegiatan Bhakti Sosial ini dapat dilaksanakan dengan baik dan antusias masyarakat yang hadir ternyata melebihi dari yang direncanakan yaitu 563 orang masyarakat sekitar. “Yang terpenting bagi TNI adalah dapat membantu masyarakat, khususnya penanganan di bidang kesehatan”, ujarnya.
Sedangkan menurut Komandan Batalyon (Danyon) 400/Raider selaku Komandan Satgas RI-PNG Letkol Infanteri Heri Bambang Wahyudi, satgas yang dipimpinnya selain melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI-PNG juga melaksanakan pembinaan teritorial untuk membantu kesulitan masyarakat, termasuk terselenggaranya pengobatan massal dan kegiatan lain seperti pendampingan dalam pendidikan, pertanian, perikanan dan lain-lain.
Sementara itu, General Manager PT. Pertamina Jayapura, Bapak Muhammad Irfan mengatakan bahwa, kegiatan terpadu gelar kegiatan sosial berupa pengobatan massal dan pembagian sembako seperti ini sudah sering dilakukan bekerja sama dengan TNI dan merupakan rangkaian kegiatan sebelumnya sebagai bentuk kepedulian Pertamina terhadap masyarakat.
“Kami tidak hanya mengolah bisnis semata, tetapi sebagian keuntungan kita salurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk program seperti ini. Program ini sangat positif dan dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, kami akan melanjutkan dan terus bekerja sama dengan TNI dan institusi lainnya di lokasi lain yang sangat membutuhkan,” kata Muhammad Irfan.
Lebih lanjut General Manager PT. Pertamina Jayapura mengatakan bahwa, kegiatan pengobatan massal dan pembagian sembako ini disambut baik oleh masyarakat setempat dan berharap program seperti ini dapat terus berlanjut, sehingga masyarakat yang ada di perbatasan bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. “Ternyata masih banyak warga yang minim mengenai pengetahuan tentang pentingnya kesehatan walaupun di sekitar mereka sudah ada fasilitas kesehatan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan menjadi lebih baik lagi”, tutupnya. (red)
(Sumber berita Puspen TNI/Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M)